Analisis Ekonomi Agroindustri Pupuk Bokashi : studi Kasus Di Desa Wonosari Kecamatan Wonosari Kabupaten Malang

Perhatian masyarakat terhadap masalah pertanian dan lingkungan yang semakin meningkat disebabkan semakin dirasakannya dampak negatif akibat penggunaan bahan kimia. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi penggunaan bahan kimia dalam bidang pertanian adalah mengembangkan pertanian dengan sistem pertanian organik yang prinsip pengelolaannya kembali ke alam (Nasir, 2005). Tujuan yang ingin dicapai oleh para pelaku pertanian organik yaitu menyediakan produk yang sehat, aman dan ramah lingkungan. Perkembangan sistem pertanian organik berpengaruh terhadap pelaksanaan program Prima Tani. Pengaruh tersebut berupa minimalisasi penggunaan bahanbahan kimia dan kembali menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan dalam melakukan usaha tani. Prima Tani sendiri merupakan Program Rintisan dan Akselerasi Pemasyarakatan Inovasi Teknologi Pertanian yang dilaksanakan secara partisipatif oleh semua pemangku kepentingan ( stake holder ) pembangunan pertanian (Prima Tani, 2007). Prima Tani diluncurkan oleh Badan Litbang Pertanian mulai tahun 2007 di 201 kabupaten di Indonesia yang salah satunya berada di Desa Wonosari Kecamatan Wonosari Kabupaten Malang. Salah satu teknologi yang diterapkan oleh tim Prima Tani adalah pembuatan pupuk bokashi yang berbahan dasar kotoran kambing. Dengan adanya teknik pembuatan pupuk bokashi diharapkan petani dapat mengurangi ketergantungan terhadap pupuk-pupuk kimia. Pupuk bokashi saat ini telah banyak diusahakan oleh perorangan maupun swasta yang pada akhirnya akan membentuk agroindustri dan menjadi peluang usaha baru (IP2TP, 2000). Dengan melihat potensi yang dimiliki Desa Wonosari dalam membangun agroindustri pupuk bokashi seperti kemudahan dalam memperoleh bahan baku, Prima Tani membina petani untuk membentuk agroindustri pupuk bokashi. Agroindustri pupuk bokashi di Desa Wonosari diharapkan dapat membawa dampak positif seperti peningkatan pendapatan masyarakat dan penyerapan tenaga kerja. Agroindustri pupuk bokashi di Desa Wonosari telah berjalan selama satu tahun dan sebagian besar masih berskala rumah tangga. Kendala yang dihadapi oleh agroindustri ini antara lain modal yang terbatas, teknologi yang digunakan masih sederhana dan pemasaran yang terbatas. Kendala-kendala tersebut menyebabkan belum terjaganya kontinyuitas produksi dan terhambatnya usaha peningkatan produksi. Perumusan masalah dari penelitian ini adalah: 1). Bagaimana deskripsi profil Prima Tani Kabupaten Malang; 2). Bagaimana tingkat keuntungan yang diperoleh dari agroindustri pupuk bokashi di Desa Wonosari; 3). Bagaimana nilai tambah yang diperoleh dari agroindustri pupuk bokashi di Desa Wonosari