Uji Daya Hasil Lanjutan Kacang Panjang (Vigna sesquipedalis (L) Fruwirth) Galur-Galur Harapan UB

Kacang panjang ( Vigna sesquipedalis (L) Fruwirth) merupakan salah satu jenis sayuran dari famili leguminoseae yang banyak dibudidayakan dan dikomsumsi oleh masyarakat. Bagian tanaman yang dikonsumsi adalah polong muda, daun muda dan biji yang tua. Di negara berkembang yang produksi dagingnya terbatas, kacang-kacangan memegang peranan penting sebagai subtitusi daging sumber protein. Di Indonesia pada tahun 2006 produktivitas kacang panjang masih tergolong rendah 5,44 ton/ha. Rendahnya produktivitas dan kualitas kacang panjang di Indonesia disebabkan oleh faktor genetik, lingkungan, serangan hama dan penyakit, teknik budidaya yang kurang optimal. Penggunaaan benih dari verieas unggul adalah salah satu dari upaya perbaikan produksi kacang panjang. Diperlukan beberapa kegiatan penelitian untuk mendapatkan benih-benih unggul yang diharapkan mampu berproduksi tinggi dan tahan terhadap hama penyakit. Penelitian kacang panjang ini sudah memasuki tahap uji daya hasil lanjutan, yang bertujuan untuk mengevaluasi gen dikehendaki yakni berdaya hasil tinggi pada beberapa genotip kacang panjang yang telah dihasilkan dari penelitian sebelumnya. Mulai proses silang balik dari beberapa pasang tetua persilangan, seleksi ketahanan dari setiap keturuna silang balik. Silang balik dilakukan sampai empat generasi dan menghasilkan populasi BC4 kemudian dilakukan selfing (penyerbukan sendiri), lalu seleksi ketahanan dan didapatkan 363 galur, setelah diseleksi kembali terhadap benih, didapatkan 178 galur dari 3 pasang persilangan (HS/MLG 15151, HS/MLG 15167. dan PS/MLG 15151) yang masing-masing mempunyai karakteristik tahan terhadap CABMV. Dari 178 galur yang kemudian dinamai sebagai galur UB ini akan dilakukan pengujian terhadap potensi hasil lanjutan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui daya hasil beberapa galur harapan kacang panjang. Diduga terdapat galur-galur kacang panjang yang memiliki daya hasil lebih tinggi dari varietas pembanding. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pucangsongo, Kecamatan Pakis Kabupaten Malang. Lokasi berada pada ketinggian 400 meter di atas permukaan laut dengan jenis tanah alfisol. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2005 sampai bulan Februari 2006. Percobaan dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) sederhana, dengan 18 perlakuan galur UB dan 3 varietas pembanding : UB 14008, UB 14017, UB 14023, UB 24035, UB 24034, UB 24068, UB 24017, UB 24071, UB 24062, UB 24041, UB 24191 UB 24089, UB 24088, UB 34039, UB 34061, UB 34053, UB 34041, UB 34042, Putih Super (PS), Hijau Super (HS), dan KP 7, masing-masing diulang 3 kali galur terdiri dari 50 tanaman. Penelitian ini dilakukan dengan menseleksi setiap individu tanaman dicari tanaman yang memiliki karakter yang berdaya hasil tinggi. Parameter yang diamati ialah : Umur awal berbunga, Jumlah bunga, Umur panen (hst), Panjang polong (cm), Jumlah polong per tanaman, Jumlah biji per polong, Bobot segar polong per tanaman(g), Bobot kering 100 biji (g), Produksi tanaman / ha. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (uji F) pada taraf 5% dan dilanjutkan dengan uji BNT 5%. Selain itu juga dilakukan penghitungan nilai heritabilitas dan koefisien keragaman genetik (KKG). Diperoleh produksi tanaman per hektar beberapa galur harapan UB 14017 sebesar 12.06 ton/ha, Galur harapan tersebut memiliki daya hasil yang lebih tinggi dibandingkan 3 varietas pembandingnya Putih Super sebesar 7.69 ton/ha, Hijau Super sebesar 6.81 ton/ha dan KP7 sebesar 10.629 ton/ha. Rata-rata produksi tanaman per hektar sebesar 8.45 ton/ha. Nilai koefisien keragaman genetik untuk semua karakter kuantitatif yang diamati (umur mulai berbunga, jumlah bunga, umur panen, panjang polong, jumlah polong pertanaman jumlah biji per polong, bobot segar polong pertanaman dan berat 100 biji) tergolong rendah (0-25%)