Respon tanaman padi (Oryza sativa L.) pada berbagai dosis NPK

Beras merupakan komoditi yang sangat penting di Indonesia karena sebagian besar penduduk Indonesia mengkonsumsi beras sebagai makanan pokok sehari-hari. Meskipun upaya diversifikasi pangan telah lama digalakkan, tetapi hingga saat ini belum ada bahan pangan lain yang dapat menggantikan beras, sehingga kebutuhan beras di Indonesia akan selalu tinggi. Akibatnya, seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk maka kebutuhan beras di Indonesia akan terus meningkat. Unsur-unsur yang ikut terbawa dalam pada saat panen perlu digantikan untuk menjaga kelanjutan produksi tanaman padi yaitu dengan cara pemberian pupuk. Pada umumnya budidaya tanaman padi menggunakan pupuk tunggal sebagai pemasok unsur hara untuk kebutuhan tanaman. Permintaan pupuk tunggal yang tinggi ini terkadang tidak dapat terpenuhi oleh para produsen pupuk karena produksi yang terbatas. Penggunaan pupuk majemuk NPK dapat dijadikan salah satu solusi untuk mengatasi kelangkaan pupuk tunggal tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh berbagai dosis pupuk NPK 10-10-10 pada pertumbuhan dan hasil tanaman padi sawah (Oryza sativa L.) varietas IR-64; serta mendapatkan dosis dan waktu pemupukan NPK yang tepat pada tanaman padi. Hipotesis yang diajukan ialah pemupukan NPK pada dosis 1400 kg ha-1 memberikan hasil yang lebih tinggi dibandingkan dosis pupuk NPK 600, 800, 1000, 1200 kg ha-1 dan pemupukan standar; pada dosis yang sama, pemupukan 0 dan 30 hst memberikan hasil yang lebih tinggi dibandingkan pemupukan 0 hst. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli – November 2006. Lokasi penelitian berada di kecamatan Karangploso, kabupaten Malang pada ketinggian ± 550 m dpl dengan jenis tanah Alfisol. Percobaan dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok sederhana dengan 11 perlakuan dan diulang tiga kali. Perlakuan percobaan ialah sebagai berikut: M1 = (Pupuk standar) Urea 250 kg ha-1, SP-36 150 kg ha-1, KCl 113,2 kg ha-1 (115 kg N, 54 kg P, 60 kg K ha-1); M2 = 600 kg ha-1 NPK 10-10-10 (60 kg N, 60 kg P, 60 kg K ha- 1) aplikasi 0 hst; M3 = 600 kg ha-1 NPK 10-10-10 (60 kg N, 60 kg P, 60 kg K ha-1) aplikasi 0 hst dan 30 hst; M4 = 800 kg ha-1 NPK 10-10-10 (80 kg N, 80 kg P, 80 kg K ha-1) aplikasi 0 hst; M5 = 800 kg ha-1 NPK 10-10-10 (80 kg N, 80 kg P, 80 kg K ha-1) aplikasi 0 hst dan 30 hst; M6 = 1000 kg ha-1 NPK 10-10-10 (100 kg N, 100 kg P, 100 kg K ha-1) aplikasi 0 hst; M7 = 1000 kg ha-1 NPK 10-10-10 (100 kg N, 100 kg P, 100 kg K ha-1) aplikasi 0 hst dan 30 hst; M8 = 1200 kg ha-1 NPK 10- 10-10 (120 kg N, 120 kg P, 120 kg K ha-1) aplikasi 0 hst; M9 = 1200 kg ha-1 NPK 10-10-10 (120 kg N, 120 kg P, 120 kg K ha-1) aplikasi 0 hst dan 30 hst; M10 = 1400 kg ha-1 NPK 10-10-10 (140 kg N, 140 kg P, 140 kg K ha-1) aplikasi 0 hst; M11 = 1400 kg ha-1 NPK 10-10-10 (140 kg N, 140 kg P, 140 kg K ha-1) aplikasi 0 hst dan 30 hst