Pengaruh pencucian, pemberian kapur dan kompos terhadap unsur Hara S, Fe, dan Cl pada lumpur di Porong, Sidoarjo

Keracunan tanaman dapat disebabkan oleh beberapa hal salah satunya yaitu terlalu tingginya kandungan unsur hara mikro dan makro dalam tanah. Lumpur yang menggenangi sebagian wilayah persawahan di Porong, Sidoarjo akibat bocornya pipa menyebabkan tanaman di daerah tersebut mengalami keracunan yang parah. Tanah lumpur tersebut mengandung unsur hara baik makro maupun mikro yang sangat tinggi bahkan ekstrem tinggi. Kandungan Kdd > 1 me/100g, Cadd > 10 me/100g, garam Natrium (Nadd) > 1 me/100 g, Aldd > 0,2 me/100g, Besi (Fedd larut 0,1 N HCl) > 700 ppm dan Khlor (Cldd larut 0,1 N HCl) > 10.000 ppm (Syekhfani, 2006 dalam Pribadi, 2006). Kandungan hara makro yang tinggi sangat dibutuhkan oleh tanaman sehingga hal ini merupakan nilai positif dari lumpur. Selain itu daerah yang tergenangi lumpur sangat luas sehingga jika tidak ada usaha reklamasi maka lahan tersebut tidak termanfaatkan. Maas (2006) menyatakan bahwa kandungan Na yang sangat tinggi baik berupa nutrisi maupun yang bersifat toksik bagi tanaman, menyebabkan pecah dan busuknya jaringan akar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh pencucian, pemberian kapur (Ca), dan kompos serta pengaruh dosis pemberian kapur dan kompos terhadap kadar unsur S, Fe, dan Cl pada Lumpur Lapindo. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 7 perlakuan dan diulang 3 kali. Perlakuan dalam penelitian ini adalah (A) Kontrol (pencucian); (B) Pencucian + kapur 0,5 ton/ha; (C) Pencucian + kapur 2,5 ton/ha; (D) Pencucian + kapur 5 ton/ha; (E) Pencucian + kompos 5 ton/ha; (F) Pencucian + kompos 10 ton/ha; (G) Pencucian + kompos 15 ton/ha. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah (1) perlakuan pencucian, pencucian + kapur, dan pencucian + kompos dapat menurunkan kadar S, Fe, dan Cl lumpur pada 15 dan 30 HSI; (2) Semakin tinggi dosis kapur maka kadar S,Fe, dan Cl pada lumpur semakin menurun; (3) Pemberian kompos merupakan cara yang paling efektif untuk menurunkan kadar unsur sulfat, besi, dan khlor dengan dosis 10 ton/ha