Analisis Usaha Agroindustri Hiasan Anyaman Bambu di Desa Ringin Agung, Kecamatan Magetan, Kabupaten Magetan

Strategi pembangunan Indunesia pemabangunan yang bertitik berat pada sektor pertanian sebagai landasan yang harus kuat kemudian mengarah pada terciptanya pembangunan sektor industri yang kuat. Agroindustri bisa dipahami sebagai fase pembangunan sebelum pembangunan sektor industri namun setelah pembangunan sektor pertanian. Banyaknya hasil sumber daya alami berupa bambu menjadikan Magetan pada umumnya dan Desa Ringin Agung pada khususnya mengusahakan agroindustri anyaman bambu. Pengusahaan agroindustri anyaman bambu ini masih dilakukan secara sederhana, penggunaan modal yang terbatas juga penerapan manajemen usaha yang masih lemah. Pada penelitian ini dilakukan pada dua skala usaha yaitu skala usaha rumah tangga dan skala usaha kecil. Seberapa besar nilai tambah, berapa nilai efisiensi pada kedua skala usaha dan permasalahan-permasalahan apa saja yang dihadapi pengrajin menjadi bahan penelitian ini. Penelitian ini dilakuka secara sengaja ( purposive ) di Desa Ringin Agung, Kecamatan Magetan, Kabupaten Magetan. Dipilihnya daerah ini adalah karena daerah ini merupakan sentra usaha kerajinan anyaman bambu. Resonden yang diambil pada penelitian ini adalah sebanyak sepuluh pengrajin, dengan cara sensus yang terdiri dari tiga pengrajin skala kecil dan tujuh pengrajin skala rumah tangga. Data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Data primer yang diambil melalui wawancara langsung dengan kuisioner, sedangan data sekunder diperoleh melalui literatur atau referensi lain. Metode analisis yang digunakan adalah analisis kuantitatif meliputi: analisis keuntungan, analisis efisiensi usaha ( R/C rasio dan BEP )serta analisis nilai tambah