Analisis perilaku nasabah Kredit Umum Pedesaan (Kupedes) di Bank Rakyat Indonesia : studi kasus di BRI Unit Batu II

Kredit sebagai salah satu syarat pelancar dalam pembangunan pertanian, berfungsi untuk mempercepat laju pertumbuhan di bidang pertanian, karena tanpa adanya kredit pertumbuhan sektor pertanian akan berjalan lambat. Tersedianya kredit yang memadai dapat menciptakan pembentukan modal bagi usaha rakyat sehingga dapat meningkatkan produksi, pendapatan dan meningkatkan surplus yang dapat digunakan untuk membayar kembali kreditnya dan pemupukan modal. Salah satu lembaga perbankan pemerintah yang menyediakan kredit bagi petani adalah Bank Rakyat Indonesia (BRI). Sebagai lembaga keuangan, BRI memiliki usaha pokok memasarkan produk dan jasa yang dimilikinya. Salah satu produk/jasa yang ditawarkan oleh BRI adalah kupedes. Kupedes merupakan suatu fasilitas kredit yang disediakan oleh BRI Unit (bukan oleh kantor cabang BRI atau bank lain), untuk mengembangkan atau meningkatkan usaha kecil yang layak. Sama halnya seperti produsen yang berusaha untuk memperoleh konsumen yang banyak, bank pun berusaha untuk memperoleh nasabah yang banyak. Sehingga dengan banyaknya kupedes yang diambil oleh nasabah, BRI akan memperoleh pendapatan berupa bunga kredit yang diterima dari nasabah, sehingga rentabilitas bank akan membaik yang tercermin dalam perolehan laba yang meningkat. Karena itu bank perlu lebih memahami perilaku nasabah agar dapat menentukan strategi pemasaran sehingga dapat menarik nasabah sebanyak-banyaknya. Untuk itu pada penelitian ini digali tentang sikap dan karakteristik petani nasabah kupedes. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengetahui karakteristik petani nasabah kredit umum pedesaan di BRI Unit Batu II, (2) Mengetahui kondisi dan pandangan petani mengenai kredit umum pedesaan di BRI Unit Batu II, (3) Menganalisis sikap petani terhadap kredit umum pedesaan di BRI Unit Batu II. Penentuan lokasi penelitian ini dilakukan dengan cara purposive atau sengaja dengan pertimbangan bahwa di Malang Raya sektor pertanian lebih dominan daripada sektor lainnya. . Sektor pertanian yang dominan mengakibatkan kredit pertanian banyak digunakan petani untuk memperlancar usahataninya, salah satu kredit yang banyak digunakan petani di Malang Raya adalah Kredit Umum Pedesaan (Kupedes) yang dikeluarkan BRI. Sedangkan waktu pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada bulan Februari-Maret 2007. Penentuan responden dilakukan dengan menggunakan metode sensus, yaitu dengan meneliti seluruh responden petani nasabah yang mengambil kupedes pada saat penelitian dilakukan sebanyak 100 orang. Adapun metode analisis data yang digunakan dengan analisis deskriptif, analisis asosiasi Cochran Q Test dan Analisis Multiatribut Sikap Fishbein. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil penelitian sebagai berikut: (1) karakteristik petani nasabah bahwa mayoritas petani nasabah berjenis kelamin laki-laki dan sudah menikah, usia berkisar antara 41-60 tahun dengan tingkat pendidikan yang rendah, dan luas lahan yang sempit (2) kondisi dan pandangan petani mengenai kupedes adalah petani mayoritas memiliki insiatif sendiri dalam mengambil kupedes dan tidak ada yang mempengaruhi dalam pengambilan kupedes. Barang-barang yang dijaminkan oleh petani mayoritas menjaminkan sertifikat tanah dan pendapat petani tentang jaminan yang ditetapkan adalah tidak memberatkan. (3) Berdasarkan analisis sikap yang dilakukan didapatkan hasil bahwa petani responden memiliki sikap yang menunjukkan peluang yang bagus untuk mengambil kupedes. Selain itu juga petani nasabah kupedes memiliki sikap yang baik terhadap 8 atribut terhadap kupedes yaitu jangka waktu pengembalian, tingkat suku bunga, jenis kupedes, pelayanan, birokrasi, kepercayaan masyarakat, lokasi bank, jaminan. Disarankan pihak bank diharapkan dapat menurunkan suku bunga yang ditetapkan dalam pengambilan kupedes agar lebih dapat meringankan petani. Dan petani nasabah hendaknya memperhatikan angsuran pokok dan bunga yang harus dibayarkan sehingga pengambilan kupedes ini benar-benar sesuai dengan kebutuhan dari petani tersebut