Pengaruh komposisi media tanam dan dosis pupuk urea pada pertumbuhan vegetatif stek batang tanaman jarak pagar ( Jatropha curcas L.)

Tanaman jarak pagar ( Jatropha curcas L.) ialah tanaman yang mempunyai potensi sebagai sumber bahan bakar. Biji tanaman jarak pagar mengandung minyak dengan rendemen sekitar 30-40%. Pemanfaatan minyak jarak sebagai biodisel merupakan alternatif ideal untuk mengurangi tekanan permintaan bahan bakar minyak dan penghematan penggunaan cadangan devisa (Hariyadi, 2005). Perbanyakan tanaman secara vegetatif biasanya dilakukan pembibitan terlebih dahulu, mengingat tanaman jarak pagar mudah tumbuh maka penanaman juga dapat dilakukan secara langsung dilahan (tanpa pembibitan), untuk meningkatkan keberhasilan dan pertumbuhan stek batang tanaman jarak pagar yang langsung ditanam dilahan adalah dengan perlakuan komposisi media tanam dan penambahan pupuk urea.Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Mendapatkan kombinasi perlakuan media tanam dan dosis pupuk urea yang baik pada pertumbuhan vegetatif stek batang tanaman jarak pagar. 2) Mendapatkan komposisi media tanam yang baik pada pertumbuhan vegetatif stek batang tanaman jarak pagar. 3) Mendapatkan dosis pupuk urea yang tepat pada pertumbuhan vegetataif stek batang tanaman jarak pagar. Hipotesis yang diajukan adalah: 1) Kombinasi perlakuan media tanam tanah + pasir + kompos sampah kota (1:1:1) dan dosis pupuk urea 30 g/tanaman akan menunjukkan pertumbuhan yang terbaik pada semua kombinasi perlakuan, 2) Komposisi media tanam tanah + pasir + kompos sampah kota (1:1:1) akan menunjukkan pertumbuhan yang terbaik pada perlakuan komposisi media tanam, 3) Dosis pupuk urea 30 g/tanaman akan menunjukkan pertumbuhan yang terbaik pada semua perlakuan dosis pupuk urea. Penelitian dilakukan di lahan tegal Desa Merjosari Kecamatan Lowokwaru kota Malang dengan ketinggian tempat 505 m dpl, suhu rata-rata harian 25 o C - 30 o C. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus sampai November 2006. Alat yang digunakan adalah cangkul, lempak, pisau, timba, ayakan, oven, penggaris, rol meter, gembor dan Leaf Area Meter. Bahan yang digunakan adalah batang tanaman jarak pagar, tanah, pasir, kompos sampah kota dan pupuk urea. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dua faktorial dengan 3 kali ulangan. Faktor utama adalah komposisi media tanam (K) terdiri dari 3 level, yaitu : K 1 ) tanah + pasir (1:1), K 2 ) tanah + pasir + kompos sampah kota (1:1:1), K 3 ) tanah + kompos sampah kota (1:1). Faktor kedua adalah dosis pupuk urea (N) yang terdiri dari 3 level, yaitu: N 1 ) 10 g/tanaman, N 2 ) 20 g/tanaman, N 3 ) 30 g/tanaman. Pengamatan dilakukan secara destruktif dan non destruktif, masing-masing dilakukan 5 kali yaitu minggu ke- 5, 7, 9, 11 dan 13. Pengamatan non destraktif antara lain: jumlah tunas, panjang tunas, jumlah daun, Pengamatan destruktif antara lain: Luas daun, Jumlah akar, bobot kering daun, bobot kering akar. Data yang diperoleh di analisis dengan mengunakan analisis ragam (uji F) pada taraf 5% dan apabila terjadi pengaruh antar perlakuan dilakukan uji BNT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan kombinasi perlakuan komposisi media tanam tanah + kompos sampah kota (1:1) dan dosis pupuk urea 20 g/tanaman menghasilkan rerata luas daun terluas yaitu 1168,33 cm 2 /tanaman dan menghasilkan rerata bobot kering daun terberat yaitu 6,37 g/tanaman. Perlakuan komposisi media tanam tanah + pasir + kompos sampah kota (1:1:1) menghasilkan rerata bobot kering akar terberat yaitu 0,61 g/tanaman dan perlakuan dosis pupuk urea 30 g/tanaman menghasilkan rerata panjang tunas terpanjang yaitu 27,67 cm