Analisis usahatani dan pemasaran brokoli (Brassica oleraceae L.) dan jagung manis (Zea mays Saccharata Sturt) di desa Ripurno, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu .

Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang potensial untuk dikembangkan, karena masih dapat dioptimalkan lagi dengan penggunaa faktor-faktor produksi yang lebih baik. Konsep pembangunan ekonomi nasional menekankan pembangunan pertanian pada peningkatan produksi, peningkatan pendapatan usahatani dan peningkatan ekspor. Pengambangan budidaya brokoli dan jagung manis memiliki prospek yang cerah, karena keduanya memiliki potensi yang masih dapat dikembangkan. Untuk mengatasi peningkatan permintaan tersebut harus diimbangi dengan peningkatan produksi yang berkelanjutan melalui perencanaan usahatani yang efektif dan efisien, ditunjang dengan pemasaran yang baik. Ada peluang pasar yang bisa diakses oleh pelaku pemasaran (produsen atau lembaga pemasaran) dalam rangka untuk mendapatkan keuntungan. Namun tidak semua pelaku pemasaran dapat memanfaatkan peluang pasar ini. Peluang pasar ini hanya dapat dimanfaatkan oleh pelaku pemasaran yang dapat memanfaatkan kesempatan tersebut dengan baik. Permasalahan yang diangkat peneliti adalah 1). Seberapa besar pendapatan usahatani brokoli dan jagung manis, 2). Seberapa besar distribusi marjin yang diperoleh lembaga pemasaran dapa setiap saluran pemasaran yang ada dan bagian (share) harga yang diterima petani. Tujuan dari penelitian ini adalah 1). Untuk menganalisis tingkat biaya, penerimaan, dan pendapatan brokoli dan jagung manis, 2). Menganalisis distribusi marjin yang diperoleh lembaga pemasaran pada setiap saluran pemasaran yang ada dan bagian (share) harga yang diterima petani. Hipotesis penelitian meliputi : 1). Diduga pendapatan usahatani brokoli lebih besar dibandingkan dengan usahatani jagung manis, 2). Diduga marjin pemasaran yang ada belum merata penyebarannya. Penelitian ini dibatasi pada 1). Untuk produsen diambil petani yang memiliki tanaman brokoli dan jagung manis di desa Giripurno kecamatan Bumiaji Kota Batu yang sebagian besar memang mengusahakan tanaman brokoli dan jagung manis, 2). Saluran pemasaran diambil dari produsen brokoli dan jagung manis di desa Giripurno sampai dengan konsumen akhir di Jawa Timur, 3). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Faebruari-Maret 2006 dan data usahatani yang diambil adalah data usahatani per musim pada musim tanam bulan November-Februari. Sedangkan data untuk pemasaran adalah data mengenai harga dan biaya-biaya pemasaran yang nantinya akan menentukan besarnya margin, share, dan rasio K/B. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive) di Desa Giripurno Kecamatan Bumiaji Kota Batu dengan alasan daerah yang ditentukan merupakan salah satu penghasil brokoli dan jagung manis. Penentuan responden untuk petani brokoli dilakukan secara sensus dengan jumlah responden 35 orang, sedangkan responden untuk petani jagung manis dengan rumus berdasarkan Yamane dengan tingkat kesalahan 5% sehingga jumlah sampel berjumlah 86 orang dari populasi 110 orang. Metode pengumpulan data dilakukan dengan dua cara yaitu: pengumpulan data primer (wawancara berdasarkan kuisioner), dan pengumpulan data sekunder. Metode analisis data yang digunakan analisis kuantitatif menggunakan analisis biaya, penerimaan, keuntungan dan marjin pemasaran