Pencegahan Osteoporosis Dengan Tepung Cangkang Udang Vannamei (Litopenaeus Vannamei) Terhadap Tikus (Rattus Norvegicus) Model Ovariektomi Berdasarkan Ketebalan Trabekula Tulang Femur Dan Ekspresi Il

Osteoporosis atau keropos tulang adalah suatu penyakit metabolik pada tulang yang ditandai dengan adanya penurunan masa tulang dan perubahan struktur pada jaringan tulang. Osteoporosis dapat dipicu oleh ovariektomi yang menyebabkan tikus mengalami menopause. Pada kondisi tersebut mediator inflamasi IL - 1β lebih banyak terekspresi dan menyebabkan kadar osteoklas naik sehingga kepadatan tulang menurun. Pencegahan osteoporosis post menopause dapat dilakukan dengan memberikan asupan kalsium yang diperoleh dari tepung cangkang udang vannamei (Litopenaeus vannamei). Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui ekspresi IL - 1β dan gambaran histopatologi tulang femur pada tikus osteoporosis model ovariektomi dan diterapi pencegahan osteoporosis dengan tepung cangkang udang vannamei. Tikus terbagi dalam 5 kelompok perlakuan yaitu kelompok (K-) tikus kontrol negatif, kelompok (K+) tikus kontrol positif, kelompok (P1) tikus ovariektomi dengan terapi dosis 500 mg/kgBB, kelompok (P2) tikus ovariektomi dengan terapi dosis 1000 mg/kgBB dan kelompok (P3) tikus ovariektomi dengan terapi dosis 1500 mg/kgBB. Pengukuran ekspresi IL -1β dilakukan dengan uji Immunohistokimia (IHK) sedangkan pengukuran ketebalan trabekula tulang femur menggunakan pewarnaan preparat dengan metode Hematoksilin Eosin (HE). Analisa data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif menggunakan analisis ragam ANOVA dan uji lanjutan dengan uji Tukey α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa preventif tepung cangkang udang vannamei dengan dosis 1000 mg/kgBB efektif dalam mencegah terjadinya osteoporosis yang diikuti dengan penurunan kadar sitokin IL - 1β secara signifikan (p < 0,05) serta dibuktikan dengan peningkatan ketebalan trabekula, sehingga tepung cangkang udang vannamei terbukti mampu mencegah terjadinya osteoporosis post ovariektomi