Efek Preventif Pemberian Virgin Coconut Oil (Vco) Hasil Fermentasi Lactobacillus Casei Terhadap Ekspresi Tnf-Α Dan Gambaran Histopatologi Jejunum Tikus Putih (Rattus Novergicus) Yang Diinfeksi Salmone

Salmonellosis merupakan penyakit infeksi yang menyerang saluran pencernaan dan menyebabkan gastroenteritis pada manusia dan hewan. Salmonellosis disebabkan oleh bakteri Salmonella, salah satunya Salmonella enteritidis. Pencegahan yang biasa diberikan dengan antibiotik dapat beresiko menimbulkan residu dan resistensi, sehingga diperlukan adanya alternatif pencegahan. VCO (Virgin Coconut Oil) fermentasi Lactobacilus casei adalah food supplement yang mengandung asam laurat (43-53%) dan α-tocopherol. Asam laurat sebagai antibakteri dan α-tocopherol sebagai antioksidan mampu menghambat pertumbuhan bakteri patogen. Penelitian ini bersifat true experimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penelitian ini menggunakan tikus jantan yang dibagi dalam 5 kelompok yaitu kelompok A adalah kelompok tikus kontrol, kelompok B adalah kelompok tikus salmonellosis, kelompok C, D dan E disuplementasi VCO fermentasi Lactobacilus casei dengan dosis masing-masing 3,4 ml/kg BB, 6,7 ml/kg BB, 10 ml/kg BB secara per oral pada hari ke 8–14. Pada hari ke 15, hewan coba ditantang dengan bakteri S. enteritidis 1 ml dengan konsentrasi 108cfu/ml secara per oral. Pengukuran ekspresi TNF-α menggunakan uji imunohistokimia, analisa data dilakukan secara kuantitatif menggunakan uji One Way ANOVA, α = 5%. Hasil gambaran histopatologi organ jejunum diamati menggunakan mikroskop dengan perbesaran 400x dan dianalisa secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pada VCO fermentasi L.casei dosis 6,7 ml/kg BB memberikan pengaruh terbaik terhadap penurunan ekspresi TNF-α dan kerusakan epitel vili jejunum. Kesimpulan dari penelitian ini adalah VCO (Virgin Coconut Oil) fermentasi Lactobacillus casei dapat digunakan dalam mencegah Salmonellosis yang disebabkan oleh Salmonella enteritidis