Kefir Susu Kambing Sebagai Terapi Periodontitis Mencit ( Mus Musculus ) Yang Diinduksi Porphyromonas Gingivalis Terhadap Produksi Il-4 Dan Tgf-Β

Periodontitis adalah radang yang terjadi pada jaringan periodontal karena adanya akumulasi plak. Bakteri patogen periodontitis adalah Porphyromonas gingivalis. Lipopolisakarida (LPS) bakteri P. gingivalis merusak jaringan periodontal. Selama ini pengobatan periodontitis sebatas pemberian antibiotik, maka dibuat pengobatan alternatif alami dari kefir. Kefir mengandung bakteri asam laktat bersifat bakteriosid. Penelitian bertujuan melihat efek kefir susu kambing sebagai terapi periodontitis berdasar produksi IL4 dan TGF-β. Penelitian bersifat eksperimen Post Test Only Control Design menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Subjek penelitian digunakan mencit betina sebanyak 20ekor, berumur 8 minggu, berat rata-rata 30gram. Kelompok kontrol positif adalah kelompok yang diinduksi P. gingivalis 0,02ml dengan konsentrasi 1-2 x 108 sebanyak 3 kali seminggu selama 3 minggu, kelompok perlakuan 1,2,3 adalah kelompok periodontitis yang diterapi kefir dengan dosis masing-masing 0,2ml/30grBB; 0,4ml/30grBB; dan 0,6ml/30grBB selama 6 hari pada minggu ke- 4. Kelompok kontrol negatif adalah kelompok yang hanya diberi makan dan minum tanpa perlakuan khusus. Parameter diukur menggunakan metode flowcytometry. Data dianalisis secara statistik menggunakan One-Way ANOVA α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan volume pemberian kefir 0,6ml/30gr adalah dosis optimal untuk penurunan IL-4 dan kenaikan TGF-β. Kesimpulan dari penelitian yaitu kefir susu kambing dapat memberikan efek terapi periodontitis pada mencit (Mus musculus) yang diinfeksi bakteri P. gingivalis terhadap penurunan produksi IL-4 dan kenaikan produksi TGF-β