Ekspresi Glut-2 Pada Pankreas Dan Gambaran Histopatologi Pankreas Hewan Model Tikus (Rattus Norvegicus) Diabetes Mellitus Dengan Terapi Nanopartikel Ekstrak Kulit Kacang Tanah (Hull- Arachis Hypog

Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit metabolik karena gangguan sekresi insulin, sehingga akumulasi berlebih glukosa dalam aliran darah. Diabetes Mellitus Tipe 1 adalah tipe penyakit DM yang bersifat autoimun, disebabkan karena destruksi dari sel β pankreas dan penurunan Glucose Transporter 2 (GLUT 2) di pankreas. Studi lain menyatakan senyawa Luteolin turunan Flavonoid berperan sebagai anti-inflamasi, antikanker maupun antidiabetik. Penelitian sebelumnya menyebutkan kulit kacang tanah (Hull-Arachis hypogea) banyak mengandung senyawa Luteolin. Pengembangan nanoteknologi dalam pengobatan sangat pesat, karena dengan mengubah ukuran menjadi nano mudah mencapai target organ. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan histologi pankreas dan ekspresi GLUT 2 pada pankreas hewan model DMT 1. Hewan coba yang dipakai adalah tikus (Rattus norvegicus) dibagi lima kelompok dan tiap kelompok empat ekor. Kelompok 1 adalah kontrol sehat, kelompok 2 adalah tikus DM injeksi MLD-STZ dosis 20 mg/kgBB tanpa diberi terapi. Kelompok 3, 4 dan 5 adalah kelompok tikus DM yang diberi terapi nanopartikel ekstrak kulit kacang tanah dengan dosis 250 mg/kgBB; 500 mg/kgBB dan 1000 mg/kgBB. Terapi dilakukan selama 14 hari menggunakan sonde lambung. Analisa histologi pankreas dilakukan dengan metode HE dan diamati secara kualitatif, sedangkan ekspresi GLUT 2 menggunakan metode imunohistokimia dan diamati secara kuantitatif menggunakan metode one way ANOVA dilanjutkan uji BNJ dengan taraf kepercayaan 95% (α= 0,05). Hasil penelitian menunjukkan terapi nanopartikel ekstrak kulit kacang tanah mampu meningkatkan ekspresi GLUT 2 pankreas serta memperbaiki kerusakan histopatologi pankreas dengan dosis efektif 1000 mg/kgBB. Kesimpulan dari penelitian ini adalah nanopartikel ekstrak kulit kacang tanah berperan sebagai terapi DM dilihat dari ekspresi GLUT 2 dan kerusakan histopatologi pankreas