Pengaruh Pemberian Perasan Daun Semanggi Air (Marcilea crenata) Terhadap Kadar Kalsium Darah Dan Histologi Os Humerus Pada Tikus putih (Rattus norvergicus)

Penggunaan senyawa aktif dari alam yang mengandung material hormon organik banyak dikembangkan sebagai agen terapi. Salah satu bahan yang diisolasi dari tanaman yaitu berupa isoflavon fitoestrogen. Isoflavon merupakan senyawa yang dapat berikatan dengan reseptor estrogen sehingga dapat berpengaruh pada pertumbuhan tulang. Daun semanggi adalah tanaman yang mengandung isoflavon. Penelitian ini adalah penelitian bersifat eksperimental,post test control design dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap. Hewan model yang digunakan adalah tikus putih (Rattus norvegicus) betina, umur 2 bulan, dengan berat rata-rata 100-150 gram. Tikus dikelompokkan menjadi 5 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif, dan 4 kelompok perlakuan. Tiap kelompok diberi 2 mL perasan daun semanggi air dengan konsentrasi tiap kelompok P1 (20%), P2 (40%), P3 (60%) dan P4 (80%) yang diberikan sekali sehari secara peroral selama 23 hari. Parameter yang diamati adalah kadar kalsium darah yang diukur menggunakan metode Spektofotometri Serapan Atom (SSA) dan histologi Os Humerus dideteksi dengan pewarnaan Hematoxylin Eosin (HE) yang amati secara deskriptif. Untuk mengetahui efek perlakuan, data dianalisis menggunakan uji Oneway Anova dengan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan perasan daun semanggi air tidak memberikan pengaruh terhadap kadar kalsium darah dan hasil histologi Os Humerus menunjukkan bahwa perasan daun semanggi air dapat memberikan perubahan terhadap densitas tulang