Ekspresi Interleukin-1 (Il-1) Dan Histopatologi Hepar Pada Tikus (Rattus Norvegicus) Fibrosis Ginjal Hasil Induksi Streptokinase

Fibrosis ginjal adalah perubahan patofisiologi fungsi ginjal normal menjadi rusak sehingga terjadinya kehilangan fungsi normal ginjal. Fibrosis ginjal ditandai dengan adanya Extracellular Matrix (ECM) yang berlebihan pada jaringan ginjal, glomerulosclerosis dan tubulointerestitial fibrosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya peningkatan ekspresi interleukin 1 (IL-1) dan mengetahui adanya kerusakan gambaran histopatologi pada hepar tikus (Rattus norvegicus) fibrosis ginjal pasca induksi streptokinase. Penelitian ini menggunakan tikus putih strain Wistar jantan umur 10 minggu, berat badan 200-300 gram yang dibagi dalam 4 kelompok perlakuan, yaitu kelompok kontrol, kelompok B dengan pemberian streptokinase 6000 IU hari 1, kelompok C dengan pemberian streptokinase 6000 IU 2x pada hari 1 dan 6, kelompok D dengan pemberian streptokinase 6000 IU 3x pada hari 1, 6 dan 11. Histopatologi hepar dianalisis secara deskriptif dengan pengamatan menggunakan miskroskop dengan perbesaran 400x. Ekspresi IL-1 diamati dengan metode imunohistokimia dan dianalisis secara kuantitatif menggunakan program SPSS dengan analisis ragam one way Analysis of Variance (ANOVA) dan uji lanjutan Uji Tukey (α=5%). Hasil penelitian menunjukan terjadinya peningkatan ekspresi interleukin 1 (IL-1) yang signifikan pada kelompok D sebanyak 297,51% dan kerusakan gambaran histopatologi hepar tikus (Rattus norvegicus) yang ditunjukan dengan kerusakan sel hepatosit. Kesimpulan, terdapat peningkatan ekspresi interleukin 1 (IL-1) dan kerusakan gambaran histopatologi pada hepar tikus (Rattus norvegicus) fibrosis ginjal pasca induksi streptokinase