Potensi Ekstrak Metanol Buah Lerak (Sapindus Rarak) Sebagai Imunostimulator Berdasarkan Kadar Malondialdehid (Mda), Profil Limfosit Dan Histopatologi Ileum Pada Ayam Pasca Infeksi Salmonella Enteriti

Penyakit infeksius sering menginfeksi ayam, oleh karena itu dibutuhkan tindakan pencegahan, salah satunya menggunakan imunostimulator. Buah lerak (Sapindus rarak) memiliki kandungan aktif berupa saponin, alkaloid, steroid, triterpen dan flavonoid yang bersifat sebagai imunostimulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak metanol buah lerak sebagai imunostimulator pada ayam broiler strain Cobb yang diinfeksi Salmonella enteritidis (S.enteritidis). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan post test control designs only dan dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan. Kelompok 1 adalah kontrol negatif (ayam sehat), kelompok 2 adalah kontrol positif (diinfeksi S.enteritidis), dan 3 kelompok lain yang diberikan ekstrak metanol buah lerak selama 14 hari dengan dosis yang berbeda, yaitu 5 mg/kg BB, 10 mg/kg BB, 15 mg/kg BB secara per oral, kemudian diinfeksi dengan dosis infeksi S.enteritidis 0,2.10⁸ CFU/ml. Parameter yang diukur yaitu nilai kadar MDA, profil limfosit dan histopatologi ileum. Nilai kadar MDA diukur menggunakan metode thiobarbituric acid (TBA), sedangkan histopatologi ileum diwarnai dengan HE. Data kadar MDA dan limfosit ileum dianalisis secara statistik menggunakan one way ANOVA, dengan α = 0,05. Histopatologi ileum dianalisis secara deskriptif. Hasil analisis statistik menunjukkan perlakuan dosis 5 mg/kg BB mampu menurunkan kadar MDA sebesar 449,00 μg/mL dan meningkatkan jumlah limfosit ileum, serta mencegah kerusakan vili, nekrosis dan edema pada ileum. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak metanol buah lerak dapat berfungsi sebagai imunostimulator