Efek Terapi Ekstrak Etanol Daging Buah Mahkota Dewa (Phaleria Macrocarpa) Pada Mencit (Mus Musculus) Model Glomerulonefritis Akut Hipersensitif Tipe Iii Terhadap Creatinine Clearance (Ccr) Dan Histopa

Glomerulonefritis akut (GNA) hipersensitif tipe III merupakan penyakit pada ginjal yang ditandai inflamasi di glomerulus dan sering disebabkan oleh Streptokokus β-haemolitikus yang dapat memproduksi streptokinase imunogenik. Streptokinase adalah protein yang berperan dalam terjadinya GNA. Tingginya kasus GNA menyebabkan banyak penderita tidak tertangani dengan baik. Terdapat inovasi baru pengobatan GNA menggunakan buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) karena mengandung senyawa flavonoid, tanin saponin yang berfungsi sebagai antiinflamasi dan antioksidan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efek terapi ekstrak etanol daging buah mahkota dewa pada mencit model GNA hipersensitif tipe III terhadap creatinine clearance (Ccr) dan sel glomerulus. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental control design only menggunakan model rancangan acak lengkap. Mencit dikelompokkan menjadi 5 kelompok yakni K- diinduksi streptokinase, K+ tidak diinduksi streptokinase dan kelompok perlakuan dengan dosis ekstrak mahkota dewa sebanyak 750 mg/kg BB/hari, 1500 mg/kg BB/hari, dan 3000 mg/kg BB/hari. Induksi streptokinase secara intramuskular dengan dosis 2500 IU pada hari ke-1 dan ke-5. Ekstrak mahkota dewa diberikan pada hari ke-9 secara peroral selama 14 hari. Parameter yang diamati adalah Ccr dengan rumus Ccr=(Ucr-Vu)/(Scrxt) dianalisa menggunakan one-way ANOVA dan preparat glomerulus dengan pewarnaan HE yang dianalisa secara deskriptif. Hasil penelitian efek terapi mahkota dewa menunjukkan peningkatan kadar Ccr dan perbaikan glomerulus yang ditandai ruang kapsula Bowman lebih lebar dan berkurangnya infiltrasi sel radang pada glomerulus. Dosis 3000 mg/kg BB adalah dosis optimal untuk GNA. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian ekstrak daging buah mahkota dewa dapat digunakan sebagai terapi mencit model GNA dengan meningkatkan kadar Ccr dan memperbaiki kerusakan glomerulus