Efek Preventif Ekstrak Etanol Daun Jambu Mete (Anacardium Occidentale L) Terhadap Produksi Tnfα – Tcd4 Dan Tgfβ – Tcd4 Pada Mencit (Mus Musculus) Model Fibrosis Hati Hasil Induksi Ccl4

Karbon tetraklorida (CCl4) merupakan zat kimia yang dikenal dapat menyebabkan fibrosis hati. Fibrosis hati dapat dicegah dengan antioksidan, sumber antioksidan dapat diperoleh dari obat herbal yang mengandung flavonoid salah satunya adalah daun jambu mete. Daun jambu mete diketahui mengandung senyawa antioksidan yang sangat tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek preventif ekstrak etanol daun jambu mete (Anacardium occidentale L) terhadap produksi TNFα dan TGFβ pada mencit (Mus musculus) model fibrosis hati yang induksi CCl4. Penelitian bersifat eksperimental dengan menggunakan RAL, dan post-test control design only. Hewan coba yang digunakan dalam penelitian ini adalah mencit (Mus musculus) jantan berumur 8- 12 minggu dengan berat badan 20-25 g, yang dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yaitu kelompok kontrol negatif (normal), kelompok kontrol positif (induksi CCl4), dan tiga kelompok perlakuan yang diberi pencegahan menggunakan ekstrak etanol daun jambu mete dengan dosis 500mg/kgBB, 1000mg/kgBB, 1500mg/kgBB, dan diinduksi CCl4 dengan dosis 1 mg/kgBB. Ekstrak daun jambu mete diberikan peroral selama 26 hari, sedangkan CCl4 diinjeksikan secara intraperitoneal sehari sekali selama 12 hari. Produksi TNFα- TCD4 dan TGFβ-TCD4 diukur dengan metode flowcytometry. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun jambu mete (Anacardium occidentale L) dapat menurunkan produksi TNFα-TCD4 dan TGFβ-TCD4 secara signifikan, dengan dosis 1500 mg/kgBB merupakan dosis yang paling optimal dalam mencegah peningkatan produksi TNFα-TCD4 sebesar 21,82% dan TGFβ-TCD4 sebesar 59%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak etanol daun jambu mete (Anacardium occidentale L) dapat digunakan sebagai pencegahan fibrosis hati pada mencit yang diinduksi CCl4