Profil Kadar Malondialdehid (Mda) Dan Gambaran Histopatologi Hepar Tikus (Rattus Norvegicus) Model Autoimmune Thyroiditis Yang Diinduksi Capra Hircus Tiroglobulin (Ctg)

Autoimun tiroiditis (AITD) merupakan penyakit autoimun yang menyebabkan kerusakan jaringan atau gangguan fungsi fisiologis pada organ tiroid. Tiroglobulin (Tg) merupakan glikoprotein yang dapat menyebabkan autoimun tiroiditis (AITD). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh induksi Carpa hircus tiroglobulin (cTg) terhadap perubahan kadar malondialdehid (MDA) dan gambaran histopatologi hepar tikus (Rattus norvegicus). Penelitian ini menggunakan tikus betina dengan 3 macam kelompok perlakuan dan 6 kali ulangan pada setiap kelompok. Kelompok A merupakan kelompok kontrol, kelompok B merupakan kelompok induksi cTg dosis 100 μg/mL, dan kelompok C merupakan kelompok induksi cTg 200 μg/mL. Hewan model AITD dalam penelitian ini dibuat dengan induksi cTg yang telah diemulsikan dengan CFA atau IFA (perbandingan 1 : 1) sebanyak 200 μL pada hari ke-0, 14 dan 28 secara subkutan pada daerah tengkuk. Parameter yang diamati adalah kadar MDA yang diamati adalah kadar MDA yang diukur melalui uji thiobarbituric acid (TBA) dan gambaran histopatologi hepar dengan pewarnaan Hematoxylin-Eosin (HE). Hasil analisis data, menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata pada kelompok induksi cTg dosis 200 μg/mL dibandingkan dengan kontrol (p<0,05). Gambaran histopatologi menunjukkan adanya peningkatan kerusakan pada hepar tikus yang ditandai dengan adanya infiltrasi sel radang, dilatasi kapiler sinusoid, serta degenerasi hidropik dan nekrosis pada hepatosit dengan semakin bertambahnya dosis cTg. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dengan induksi cTg dosis 200 μg/mL mampu meningkatkan kadar MDA dan menyebabkan perubahan gambaran histopatologi hepar tikus