Pengaruh Terapi Yoghurt Susu Kambing Terhadap Kadar Malondialdehyde (MDA) Dan Ekspresi Tumor Necrosis Factor Alpha (TNF-α) Organ Duodenum Tikus (Rattus norvegicus) Model Hiperkolesterolemia

Hiperkolesterolemia merupakan kondisi gangguan metabolisme yang ditandai dengan tingginya kadar kolesterol dalam darah. Kondisi hiperkolesterolemia dapat menyebabkan terjadinya peroksidasi lipid yang menghasilkan produk malondialdehyde (MDA) dan inflamasi sel oleh adanya ekspresi TNF-α. Yoghurt susu kambing memiliki kandungan biopeptida, antioksidan dan bakteri asam laktat (BAL) yang menghambat penyerapan kolesterol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi yoghurt susu kambing terhadap penurunan kadar MDA dan ekspresi TNF-α pada organ duodenum tikus hiperkolesterolemia. Kadar MDA diukur menggunakan uji TBA (Thiobarbituric Acid) dan ekspresi TNF-α diamati dengan metode imunohistokimia. Penelitian ini menggunakan 5 kelompok tikus (Rattus norvegicus) jantan, yaitu kelompok tikus kontrol negatif, kelompok tikus hiperkolesterolemia, kelompok terapi dosis 300mg/kg BB, kelompok terapi dosis 600mg/kg BB dan kelompok terapi dosis 900 mg/kg BB. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini secara kuantitatif berupa hasil pengukuran kadar MDA dan presentase area TNF-α yang dianalisa menggunakan analysis of variance (ANOVA) apabila terdapat perbedaan nyata dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (Tukey) dengan α = 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi yoghurt susu kambing memberikan pengaruh yang berbeda nyata (p<0,05) antar kelompok dalam menurunkan kadar MDA dan ekspresi TNF-α. Terapi dosis 900 mg/kg BB memberikan hasil terbaik dalam menurunkan kadar MDA sebesar 61,91% dan penurunan ekspresi TNF-α sebesar 76,88%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terapi yoghurt susu kambing mampu menurunkan kadar MDA dan ekspresi TNF-α duodenum tikus hiperkolesterolemia