Pengaruh Terapi Preventif Ekstrak Etanol Daun Beluntas (Pluchea indica Less) Terhadap Aktivitas Superoksida Dismutase (SOD) Dan Histopatologi Jejunum Tikus (Rattus norvegicus) Yang Diinduksi Plumbum (

Pencemaran plumbum (Pb) dapat menjadi sumber radikal bebas yang dapat menyebabkan terganggunya metabolisme tubuh. Tubuh membutuhkan antioksidan untuk melawan radikal bebas tersebut. Daun beluntas (Pluchea indica Less) mengandung antioksidan berupa senyawa flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi preventif ekstrak etanol daun beluntas (Pluchea indica Less) terhadap aktivitas Superoksida Dismutase (SOD) dan histopatologi jejunum tikus (Rattus norvegicus) yang diinduksi plumbum (Pb). Penelitian ini dibagi dalam 5 kelompok perlakuan, yaitu kontrol negatif, kontrol positif dengan pemberian Pb 10 mg/ekor/hari selama 14 hari, dan kelompok terapi preventif dengan dosis ekstrak daun beluntas 200 mg/kg BB, 400 mg/kg BB, dan 600 mg/kg BB selama 28 hari dan pemberian Pb dosis 10 mg/ekor/hari selama 14 hari. Aktivitas SOD dianalisa dengan metode colorimetric enzymatic test menggunakan SOD Activity Kit dan histopatologi jejunum menggunakan pewarnaan HE diamati menggunakan mikroskop cahaya. Data aktivitas SOD dianalisa menggunakan uji One Way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Tukey (P<0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi preventif ekstrak etanol daun beluntas secara signifikan (P<0,05) meningkatkan aktivitas SOD. Semakin besar dosis terapi preventif ekstrak etanol daun beluntas, semakin kecil resiko toksisitas Pb berdasarkan aktivitas SOD dan perbaikan histopatologi jejunum tikus. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terapi preventif ekstrak etanol daun beluntas (Pluchea indica Less) dapat mencegah toksisitas Pb berdasarkan peningkatan aktivitas SOD dan perbaikan kerusakan vili pada histopatologi jejunum tikus yang diinduksi Pb