Pengaruh Induksi 7,12-Dimethylbenz (α) Anthracene (DMBA) Multiple Low Dose (MLD) Terhadap Ekspresi Human Epidermal Growth Factor Receptor-2 (HER2) dan Histopatologi Mammae Tikus (Rattus norvegicus)

Kanker mammae merupakan keadaan dimana sel tumbuh dan berkembang secara abnormal, sangat cepat, dan tidak terkendali pada kelenjar mammae. Sumber karsinogen dapat berasal dari senyawa golongan polisiklik aromatik hidrokarbon (PAH), seperti DMBA atau 7,12-Dimethylbenzene (a) anthracene. Senyawa DMBA ini diketahui dapat menimbulkan kanker mammae, sehingga menyebabkan perubahan pada beberapa reseptor dan histopatologi mammae. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh induksi DMBA terhadap perubahan ekspresi HER2 dan histopatologi mammae. Rancangan penelitian ini menggunakan true experimental laboratory dan tikus yang dipakai adalah tikus (Rattus norvegicus) strain Sprague dawley berjenis kelamin betina dengan umur 10-12 minggu. Pembuatan hewan model kanker mammae dilakukan dengan induksi DMBA dosis 10 mg/kg BB secara subcutan dan dengan induksi estrogen dosis 20.000 IU /kg BB secara intramuscular. Parameter yang diamati adalah ekspresi HER2 dengan metode IHK dan gambaran histopatologi dengan pewarnaan HE. Analisis data ekspresi HER2 dilakukan secara statistika kuantitatif menggunakan uji T tidak berpasangan dengan α=0,05, sedangkan gambaran histopatologi dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa induksi DMBA Multiple Low Dose (MLD) dengan dosis 10 mg/kg BB dan estrogen dosis 20.000 IU dapat memicu kanker mammae yang ditunjukkan dengan peningkatan ekspresi HER2 sebanyak 5x (6,870 ± 0,961) dan perubahan histopatologi mammae berupa proliferasi sel kanker pada duktus dan alveoli, serta invasi sel kanker ke daerah stroma mammae