Studi Gambaran Histopatologi dan Kadar Malondialdehid (MDA) Ginjal Tikus Putih (Rattus norvegicuss) Autoimun Thyroiditis Hasil Induksi Thyroglobulin Kambing

Autoimmune thyroiditis (AITD) merupakan penyakit autoimun yang ditandai adanya kerusakan pada sel-sel tiroid karena proses imun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh AITD terhadap ginjal tikus (Rattus norvegicus) model AITD hasil induksi Capra hircus thyroglobulin (cTg) berdasarkan gambaran histopatologi dan perubahan kadar Malondialdehid (MDA) ginjal. Hewan coba tikus dalam dibagi dalam 3 kelompok yaitu kontrol (A) tanpa injeksi cTg, kelompok B yang diinjeksi 100 μg/mL cTg dengan CFA (1:1) pada hari ke-0, dan IFA pada hari ke-14 dan ke 28 dan kelompok C yang diinjeksi 200 μg/mL cTg dengan CFA (1:1) pada hari ke-0, dan IFA pada hari ke-14 dan ke 28. Hasil penelitian menunjukkan adanya kerusakan jaringan glomerulus dan tubulus. Hasil analisis data dengan uji ANOVA dan uji Tukey menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antar kelompok perlakuan (p<0,05). Terjadi peningkatan kadar MDA pada kelompok B sebesar 194,15% dan kelompok C sebesar 449,6% dibandingkan kelompok kontrol. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa induksi pada tikus menyebabkan perubahan struktur ginjal dan peningkatan kadar MDA