Perbedaan Hasil Pengukuran Jaringan Periodontal Pada Gambar Radiografi Periapikal Antara Manual Film Dengan Self-Developing Film Pada Gigi Pasca Perawatan Saluran Akar

Radiografi periapikal adalah radiografi intraoral yang memberikan gambaran seluruh gigi dan sekitarnya. Radiografi periapikal digunakan untuk menilai kesehatan gigi, tulang, dan jaringan sekitarnya. Prosesing film awalnya dilakukan secara manual yang disebut juga wet processing, yang dilakukan di dalam kamar gelap. Terdapat alternatif dalam prosesing film yaitu film instan yang disebut dengan self-developing film. Dalam prosesing self-developing film tidak membutuhkan kamar gelap. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan hasil pengukuran jaringan periodontal pada gambar radiografi periapikal antara prosesing film secara manual dengan self-developing film. Penelitian ini menggunakan pendekatan observasional analitik dengan melakukan pengukuran lebar periodontal space dan jarak antara tulang crestal margin dengan cemento-enamel junction (CEJ) pada hasil radiografi periapical gigi pasca perawatan saluran akar, yang di foto sebanyak dua kali menggunakan manual film dan self-developing film. Hasil penelitian yang didapatkan melalui uji Wilcoxon, menunjukkan terdapat perbedaan signifikan pada hasil pengukuran lebar periodontal space pada bagian mesial atas, distal atas, mesial bawah dan pada hasil pengukuran jarak antara tulang crestal margin dengan cemento-enamel junction (CEJ) pada bagian mesial dan distal. Sedangkan, pada hasil pengukuran periodontal space bagian mesial tengah, distal tengah dan distal bawah didapatkan tidak terdapat perbedaan signifikan. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil pengukuran jaringan periodontal pada gambar radiografi periapikal antara prosesing film secara manual dengan self-developing film