Perbedaan Tingkat Harapan Dan Kepuasan Dokter Gigi Dan Manajer Fasilitas Kesehatan Tingkat I Layanan Gigi Terhadap Penerapan Sistem Bpjs

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS merupakan lembaga yang dibentuk untuk menyelenggarakan Program Jaminan Sosial di Indonesia berlandaskan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 dan Pasal 7 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011. Jaminan Sosial ini menggantikan Jaminan Sosial yang telah berlaku sebelumnya. Terdapat sejumlah hak dan kewajiban yang mengatur masing-masing pihak, yaitu BPJS Kesehatan dan pelaksana pelayanan diantaranya adalah Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (Dokter Gigi dan Manajer Puskesmas). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan Dokter Gigi dan Manajer FKTP sebelum penerapan sistem BPJS Kesehatan, mengetahui tingkat kepuasan Dokter Gigi dan Manajer FKTP sesudah penerapan sistem BPJS Kesehatan dan menganalisis tingkat kepuasan Dokter Gigi dan Manajer FKTP sebelum dan sesudah penerapan sistem BPJS Kesehatan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian dengan pendekatan Cross Sectional. Responden dipilih dengan metode total sampling. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh nilai signifikansi pada masing-masing sampel Dokter Gigi dan Manajer FKTP sebesar 0,000 dan 0,003. Artinya nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari α = 0,05. Dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan dokter gigi dan manajer FKTP sebelum penerapan sistem BPJS Kesehatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat kepuasan setelah penerapan BPJS Kesehatan. Diharapkan sistem yang diberlakukan oleh BPJS Kesehatan terus mendapatkan perhatian agar kedepannya pelaksanaan sistem tersebut akan sesuai dengan harapan penyedia pelayanan