Perbedaan Hemoglobin Dan Besi Total Pada Tikus Putih Betina Yang Diberikan Teh Hitam Dengan Teh Hitam-Jeruk Nipis

Jenis anemia yang sering terjadi pada wanita adalah anemia defisiensi zat besi. Jenis anemia ini berhubungan erat dengan asupan yang menghambat penyerapan zat besi, salah satunya yaitu teh. Hal ini dapat diminimalkan dengan penambahan jeruk nipis yang mengandung vitamin C untuk membantu penyerapan besi non heme dengan merubah feri menjadi fero. Tujuan penelitian yaitu mengetahui perbedaan hemoglobin dan besi total pada tikus putih betina yang diberikan teh hitam dengan teh hitam-jeruk nipis. Desain yang digunakan yaitu true experimental design berupa post test only with control group secara in vivo. Pengambilan sampel menggunakan probability sampling simple random dengan jumlah sampel 25 ekor tikus yang terbagi kedalam 5 kelompok yaitu kelompok yang diberikan akuades (K -), diberikan teh hitam (K +), diberikan teh hitam dan jeruk nipis 0,3 ml (P1), diberikan teh hitam dan jeruk nipis 0,7 ml (P2), dan diberikan teh hitam dan jeruk nipis 1,3 ml (P3). Hasil penelitian menunjukkan semua kelompok memiliki kadar hemoglobin dalam rentang normal, sementara kadar besi total mengalami peningkatan diatas normal. Hasil uji statistik menggunakan ANOVA didapatkan nilai p=0,351 untuk kadar hemoglobin dan p=0,462 untuk kadar besi total. Kadar Hemoglobin pada kelompok K (-), K (+), P1, P2, dan P3 berturut-turut sebesar 13.68±1.04 μg/dl, 13.88±0.96 μg/dl, 14.12±0.71 μg/dl, 14.48±0.64 μg/dl, dan 14.70±0.70 μg/dl. Sedangkan kadar besi total berturut-turut sebesar 504.50±58.50 μg/dl, 543.20±47.97 μg/dl, 490.00±50.34 μg/dl, 527.25±39.31 μg/dl, dan 537.60±56.91 μg/dl. Kesimpulan penelitian ini adalah tidak ada perbedaan yang signifikan pada hemoglobin dan besi total tikus putih betina yang diberikan teh hitam dengan teh hitam-jeruk nipis