Pengaruh Vaksinasi Kinoid IL-17A Terhadap Jumlah Bakteremia Pada Mencit Model Lupus Eritematosus Sistemik Pasca Injeksi Methicillin Resistant Staphylococcus Aureus

Lupus eritematosus sistemik merupakan kondisi inflamasi yang berhubungan dengan sistem immunologi yang dapat menyebabkan kerusakan multi organ. Insiden lupus meningkat hampir tiga kali lipat dalam 40 tahun terakhir. Infeksi masih menjadi penyebab penting dari angka mortalitas dan morbiditas pada pasien dengan LES dengan penyebab terbanyak adalah infeksi bakteri. Bakteremia sendiri merupakan penyebab penting dari morbiditas pada pasien LES. Saat ini sedang dikembangkan metode terapi baru yaitu menggunakan vaksin kinoid. Vaksin kinoid menekan aksi IL-17 yang merupakan sitokin proinflamasi sehingga keparahan penderita lupus berkurang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan apakah vaksin kinoid IL-17A dapat menurunkan jumlah bakteremia pada mencit LES pasca injeksi MRSA (Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang menggunakan post test only group design dilakukan pada mencit Balb/c betina. Mencit diinjeksikan MRSA secara intraperitoneal dengan dosis 108 cfu/ml untuk dilihat bagaimana kerentanan infeksinya antara yang diberikan vaksin maupun tidak. Diperoleh data bahwa tidak ada perbedaan pengaruh yang signifikan pemberian vaksin kinoid IL-17A terhadap jumlah bakteremia pada mencit Balb/c model LES. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa pemberian vaksin kinoid IL-17a tidak berpengaruh terhadap penurunan jumlah bakteremia pada mencit model LES