Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Kanker Payudara Dengan Sikap Sadari (Pemeriksaan Payudara Sendiri) Pada Akseptor KB Hormonal Di Puskesmas Pembantu Tegalweru Malang

Kanker payudara merupakan salah satu penyebab utama kematian akibat kanker pada wanita. Kanker payudara merupakan keganasan terbanyak kedua pada wanita setelah kanker serviks. Tingkat pemahaman masyarakat yang masih rendah dan adanya presepsi yang salah tentang kanker payudara menjadi salah satu faktor penyebab keterlambatan penanganan kanker payudara di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan antara tingkat pengetahuan kanker payudara dengan sikap SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) pada akseptor KB hormonal di Puskesmas Pembantu Tegalweru Malang. Desain penelitian yang di gunakan adalah korelasional dengan uji sperman rank corelation dengan populasi akseptor KB hormonal. Teknik sampling menggunakan simple random sampling dengan jumlah sampel 81 responden. Hasil penelitian menunjukkan 23 responden (28,5%) berpengetahuan kurang baik, 30 responden (37,0%) berpengetahuan cukup baik dan 55 responden (67,9%) mempunyai sikap negatif. Maka ada hubungan antara pengetahuan kanker payudara dengan sikap SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) pada Akseptor KB Hormonal di Puskesmas Pembantu Tegalweru Malang dengan koefisiensi korelasi 0,432 yang berarti mempunyai kemaknaan cukup kuat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi pengetahuan akseptor KB hormonal maka akan mendapat sikap positif dalam deteksi dini kanker payudara