Hubungan Antara Ketebalan Carotid Intima-Media Dengan Volume Infark Pada Pasien Stroke Trombosis Akut.

Stroke adalah penyebab utama kematian dini selain penyakit jantung koroner dan infeksi. Aterosklerosis adalah salah satu dari penyebab paling sering dari stroke. Aterosklerosis adalah suatu bentuk inflamasi yang terjadi pada dinding pembuluh darah. Aterosklerosis terbentuk saat ada akumulasi dari LDL yang mempromosikan agregrasi monosit dan berkembangnya foam cell. Pembentukan aterosklerosis pada arteri karotis, serebral dan koroner terjadi disaat yang hampir bersamaan. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan korelasi antara carotid intima-media thickness (CIMT) dan volume infark pada pasien dengan stroke trombosis akut. CIMT diukur dengan menggunakan alat ultrasonography GE logiq s6 dengan probe linier (5-13 mhz) oleh 3 dokter radiologi di instalasi radiologi Rumah Sakit Umum dr. Saiful Anwar Malang. Volume infark di ukur dari hasil CT scan pasien saat di UGD menggunakan CT scan 16 slice. Formula yang digunakan adaah PxLxTx0,52. Data dianalisa menggunakan uji korelasi pearson. Didapatkan total 21 pasien dengan stroke trombosis akut. Penebalan CIMT didapatkan pada 90,48% pasien (1,209±0,297 mm). Volume infark juga diukur pada seluruh pasien (1045,780±865,018 mm3). Tidak didapatkan korelasi yang signifikan antara CIMT dan volume infark pada pasien dengan stroke trombosis akut (tes korelasi pearson, p=0,544, correlation=0,140). Disimpulkan bahwa tidak ada korelasi antara volume infark dengan CIMT pada pasien dengan stroke trombosis akut