Efek Ekstrak Etanol Daun Nilam (Pogostemon cablin folium) dalam Menghambat Pertumbuhan Candida albicans Secara In Vitro.

Sekitar 55-75% dari semua wanita pernah mengalami kandidiasis vulvovagina selama masa hidupnya, dan 40-50% dari mereka mengalami infeksi berulang. Obat yang sering digunakan untuk kandidiasis vulvovagina adalah obat golongan azol. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa ekstrak etanol daun Nilam (Pogostemon calbin folium) memiliki efek antifungi terhadap Candida albicans secara in vitro. Daun nilam diekstraksi dengan menggunakan metode maserasi. Studi eksperimental dilakukan pada spesies Candida albicans menggunakan metode difusi lubang/sumuran. Konsentrasi ekstrak etanol daun nilam (25%, 37,5%, 50%, 62,5%, 75%, 87,5%, dan 100%) dimasukkan ke dalam masing-masing lubang dan diinkubasi selama 18-24 jam. Pengukuran diameter zona hambat yang terbentuk di sekitar lubang sumuran dilakukan dengan mengunakan jangka sorong. Dari hasil uji One way ANOVA pada data yang didapatkan dari penelitian diperoleh angka signifikansi 0,000 (p < 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa efek perubahan konsentrasi ekstrak etanol daun nilam terhadap pertumbuhan Candida albicans adalah berbeda secara signifikan pada taraf kepercayaan 95%. hasil uji korelasi didapatkan nilai koefisien korelasi Pearson bernilai positif yaitu r = 0.985 yang menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi ekstrak etanol daun nilam maka semakin besar zona hambatnya. Dari uji regresi dapat diketahui R 2 sebesar 0,971 artinya bahwa 97,1% diameter zona hambatan pertumbuhan dipengaruhi oleh variabel bebasnya, yaitu konsentrasi ekstrak daun nilam. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak etanol daun nilam memiliki efek antifungi terhadap Candida albicans dan semakin tinggi konsentrasi ekstrak etanol daun nilam maka semakin besar diameter zona hambatnya terhadap Candida albicans