Hubungan Kecerdasan Emosional Dengan Stres Akademik Pada Siswa Kelas Unggulan Di Sman 1 Kepanjen Dan Sman 5 Malang

Stres akademik merupakan suatu respon yang timbul akibat adanya tekanan akademik dan untuk menanganinya dibutuhkan kecerdasan emosional yang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kecerdasan emosional dengan stres akademik pada siswa kelas unggulan di SMAN 1 Kepanjen dan SMAN 5 Malang. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analitik Observasi dengan pendekatan Cross Sectional. Sample dipilih dengan purposive sampling, didapatkan 51 responden sebanyak 31 siswa dari SMAN 1 Kepanjen dan 20 siswa dari SMAN 5 Malang. Instrument yang digunakan berupa lembar kuisioner kecerdasan emosional dan Student-life Stress Inventory. Hasil penelitian didapatkan siswa kelas unggulan yang mempunyai kecerdasan emosional tinggi 3 siswa (5,9%), kecerdasan emosional sedang 44 siswa (86,3%) dan kecerdasan emosional rendah 4 siswa (7,8%). Data siswa kelas unggulan yang mengalami stres akademik tinggi sebanyak 5 siswa (9,8%), stres akademik sedang sebanyak 43 siswa (84,3%) dan stres akademik rendah 3 siswa (5,9%). Analisa data menggunakan uji Spearman dengan nilai sig < 0,05. Hasil penelitian menunjukkan nilai sig 0,000 < 0,05 berarti h0 ditolak. Kesimpulan ada hubungan kecerdasan emosional dengan stres akademik pada siswa kelas unggulan di SMAN 1 Kepanjen dan SMAN 5 Malang. Diharapkan perawat dapat meningkatkan peran perawat dalam memberikan edukasi kepada lingkungan sekolah yang meliputi guru, siswa dan juga orangtua dari siswa tentang pentingnya mengetahui kecerdasan emosional yang dimiliki siswa untuk mengatasi stres akademik dengan baik