Resiko Kejadian Prematuritas Pada Ibu Hamil Usia Resiko Tinggi (<20 Tahun) Di Wilayah Kerja Puskesmas Ngasem Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015 Tugas Akhir

Prematuritas merupakan kelahiran yang berlangsung pada usia kehamilan kurang dari atau sama dengan 37 minggu. Prematuritas atau kelahiran prematur merupakan masalah penting yang dihadapi karena dapat mengakibatkan banyak dampak dalam hal kesehatan, psikologis dan sosio ekonomi. Dalam segi kesehatan, prematuritas menjadi penyebab kesakitan dan kematian pada bayi baru lahir. Salah satu faktor yang mempengaruhi kejadian prematuritas adalah kehamilan pada ibu usia resiko tinggi kurang dari 20 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar resiko kejadian prematuritas pada ibu hamil usia resiko tinggi kurang dari 20 tahun. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik observasional melalui metode penelitian case control. Sampel yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Sampel penelitian berjumlah 260 diambil dari rekam medik ibu yang melahirkan di wilayah kerja puskesmas Ngasem kabupaten Bojonegoro pada tahun 2015, terdiri dari 130 bayi lahir prematur sebagai kelompok kasus dan 130 bayi lahir aterm sebagai kelompok kontrol. Hasil penelitian menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji hipotesis berupa uji chi square serta dilakukan perhitungan odd ratio (OR) (p value = 0,003; OR = 2,818) diketahui bahwa terdapat hubungan antara ibu hamil usia resiko tinggi (&lt;20 tahun) dengan kejadian prematuritas pada bayi yang dilahirkan di wilayah kerja puskesmas Ngasem kabupaten Bojonegoro. Berdasarkan penemuan dalam penelitian ini, maka dianjurkan pada calon ibu agar dapat mempersiapkan kehamilan yang diinginkan pada usia reproduksi atau konsepsi yang sesuai untuk menghindari resiko terjadinya prematuritas pada bayi yang dilahirkan sehingga menurunkan angka morbiditas dan mortalitas pada bayi baru lahir