Hubungan Indeks Massa Tubuh Dan Persen Lemak Tubuh Dengan Kadar Glukosa Darah Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Di RSUD Dr. M. Soewandhi Surabaya.

Diabetes melitus (DM) adalah penyakit metabolisme yang merupakan suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang karena adanya peningkatan kadar glukosa darah di atas nilai normal. DM disebabkan gangguan metabolisme glukosa karena kekurangan insulin, baik secara absolut maupun relatif. Prevalensi DM mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Salah satu faktor risiko DM adalah status gizi lebih. Cara menilai status gizi seseorang dapat menggunakan nilai Indeks Massa Tubuh dan persen lemak tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa hubungan antara IMT dan persen lemak tubuh terhadap kadar glukosa darah pada pasien DM tipe 2 di RSUD Dr. M. Soewandhi Surabaya. Studi dengan pendekatan cross sectional dilakukan terhadap pasien rawat jalan Poliklinik Penyakit Dalam RSUD Dr. M. Soewandhi Surabaya. Jumlah sampel yang diambil adalah 38 orang. Uji Likelihood Ratio digunakan untuk menguji hubungan IMT dengan kadar glukosa darah. Hasil analisis didapatkan nilai p= 0,234 untuk hubungan IMT dengan GDP dan p=0,777 untuk hubungan IMT dengan GD2JPP. Sedangkan uji Fisher digunakan untuk menguji hubungan persen lemak tubuh dengan kadar glukosa darah. Hasil analisis didapatkan nilai p= 0,279 untuk hubungan persen lemak tubuh dengan GDP dan p=1,000 untuk hubungan persen lemak tubuh dengan GD2JPP. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara IMT dan persen lemak tubuh dengan GDP dan GD2JPP