Hubungan Status Depresi Dengan Indeks Massa Tubuh Pada Pasien Lansia Di Ruang Psikogeriatri Rsj Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang

Angka harapan hidup penduduk Indonesia semakin lama semakin bertambah sehingga menyebabkan peningkatan populasi lansia. Peningkatan usia harapan hidup lansia berdampak terjadinya gangguan penyakit pada lansia yakni malnutrisi dan depresi. IMT yang merupakan indikator dari penentuan status gizi pada lansia perlu dijaga untuk meningkatkan kualitas hidup lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Status Depresi dengan IMT pada lansia di Ruang Psikogeriatri Rumah Sakit dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan desain cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan total sampling dengan menggunakan kriteria eksklusi dan inklusi dan jumlah sampel 35 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan pengambilan data sekunder dan data primer. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil Penelitian ini menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara status depresi dengan IMT dengan nilai p=0,215, Disimpulkan bahwa status depresi responden adalah tidak depresi (skor 8,83 ± 3,36SD) dan IMT responden adalah normal (skor 19,997±3 SD