Analisis Protein, Lemak, dan Karbohidrat pada Makanan Siap Saji Modern Menggunakan Software NutriSurvey dan Analisis Proksimat.

Modernisasi identik dengan perubahan mengikuti pola westernisasi yang berdampak pada gaya hidup dan pola makan yang cenderung menyukai makanan cepat saji (fast food). Terbukti konsumsi fast food mencapai lebih dari 3 kali dalam seminggu dan Indonesia menjadi negara ke-10 dengan mayoritas masyarakat konsumsi fast food. Jika hal ini berlanjut maka dapat meningkatkan obesitas yang berujung pada penyakit degeneratif seperti jantung koroner, hipertensi, dan diabetes mellitus. Upaya yang dilakukan dapat berupa preventif maupun promotif, yaitu berupa edukasi label makanan yang berisi informasi nilai gizi agar masyarakat dapat memilih makanan sehat sesuai dengan kebutuhan. Analisis kandungan zat gizi pada makanan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu uji proksimat dan analisis menggunakan software. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kandungan zat gizi antara kedua metode tersebut. Penelitian merupakan penelitian observasional analitik yang menggunakan sampel 15 makanan. Berdasarkan uji proksimat dan analisis NutriSurvey didapatkan rata-rata kandungan (gram/100 gram) protein, lemak, dan karbohidrat sebagai berikut (18,8;21,6), (20,96;26,92), dan (72,3;46,78). Uji statistika yang digunakan adalah independent t-test. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan kandungan protein dan lemak yang diuji dengan kedua metode tersebut (p = 0,178 ; p = 0,94), namun terdapat perbedaan signifikan pada kandungan karbohidrat (p = 0,001). Kesimpulan penelitian ini adalah analisis kandungan protein dan lemak menggunakan NutriSurvey 2007 dapat mewakili hasil analisis uji proksimat