Pengaruh Pemberian Seduhan Tepung Kulit Pisang Kepok (Musa paradisiaca formatypica) terhadap Kadar MDA Serum Tikus Putih (Rattus norvegicus Strain Wistar) Jantan yang Diberi Minyak Jelantah.

Kulit pisang kepok memiliki potensi sebagai antioksidan sehingga dapat mencegah peroksidasi lipid yang diakibatkan oleh radikal bebas pada minyak jelantah. Peroksidasi lipid menghasilkan malondialdehid (MDA). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian seduhan tepung kulit pisang kepok terhadap kadar MDA serum tikus putih jantan yang diberi minyak jelantah. Penelitian eksperimental ini menggunakan post-test control group design. Sebanyak 24 ekor tikus wistar jantan diberi perlakuan selama 15 hari dan dibagi menjadi lima kelompok, yaitu: kelompok kontrol negatif yang hanya diberi akuades, kelompok kontrol positif yang diberi minyak jelantah dan akuades, kelompok yang diberi minyak jelantah dan seduhan tepung kulit pisang kepok 0,5 ml/ekor, kelompok yang diberi minyak jelantah dan seduhan tepung kulit pisang kepok 1 ml/ekor, kelompok yang diberi minyak jelantah dan seduhan tepung kulit pisang kepok 2 ml/ekor. Akuades, minyak jelantah, dan seduhan tepung kulit pisang kepok diberikan melalui sonde. Kadar MDA serum dianalisis menggunakan metode Thiobarbituric Acid Reactive Substance (TBARS). Hasilnya adalah seduhan tepung kulit pisang kepok 1 ml/ekor mampu menurunkan kadar MDA hingga 50% dari kadar MDA pada kelompok kontrol positif. Hasil analisis One Way ANOVA menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kadar MDA serum yang signifikan pada kelima kelompok (p = 0,001) dengan pengaruh seduhan tepung kulit pisang kepok terhadap kadar MDA serum adalah sebesar 40% (Regresi Linear Sederhana; p = 0,011; r2 = 40%). Kesimpulannya, dosis optimal seduhan tepung kulit pisang kepok untuk mencegah peningkatan MDA serum adalah 1 ml/ekor