Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Implementasi Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (Ponek) Di Rumah Sakit Ngudi Waluyo Kabupaten Blitar

Menurut hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012 Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia mencapai 359/100.000 kelahiran (Badan Pusat Statistik (BPS), 2013). Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia sebesar 32/1.000 kelahiran hidup, Angka Kematian Neonatal (AKN) 19/1.000 kelahiran hidup (BPS, 2013). Salah satu upaya untuk menurunkan AKI, AKB, dan AKN adalah penyediaan fasilitas Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED) di puskesmas perawatan dan PONEK di rumah sakit (Direktorat Anak, 2012). Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi PONEK di Rumah Sakit Ngudi Waluyo Kabupaten Blitar. Desain penelitian menggunakan deskriptif analitik pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dengan random sampling. Hasil menunjukkan faktor komunikasi mempengaruhi implementasi PONEK di Rumah Sakit Ngudi Waluyo dengan nilai p = 0,000, faktor sumber daya mempengaruhi implementasi PONEK di Rumah Sakit Ngudi Waluyo dengan nilai p = 0,000, faktor sikap mempengaruhi implementasi PONEK di Rumah Sakit Ngudi Waluyo dengan nilai p = 0,000. Penelitian ini menyimpulkan bahwa faktor-faktor tersebut mempengaruhi implementasi PONEK, karena itu perlu dukungan pihak rumah sakit untuk terus memperbaharui faktor tersebut guna mengembangkan kualitas dan kuantitas Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) di rumah sakit