Pengaruh Pendidikan Kesehatan Menstruasi dengan Metode Diskusi Kelompok terhadap Perilaku Manajemen Kebersihan selama Menstruasi pada Remaja di SMPN 1 Ngancar, Kabupaten Kediri.

Usia remaja adalah fase peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Pada wanita ditandai menstruasi. Beberapa negara berkembang tabu membicarakan menstruasi sehingga informasi remaja terbatas. Penelitian di Indonesia menyebutkan kurangnya pengetahuan remaja mengakibatkan perilaku manajemen kebersihan menstruasi yang buruk. Penelitian ini menggunakan desain kuasi eksperimen untuk menganalisa pengaruh pendidikan kesehatan menstruasi terhadap perilaku manajemen kebersihan selama menstruasi. Populasi adalah siswi SMPN 1 Ngancar TA 2015/2016 berjumlah 386 siswi. Jumlah sampel masing-masing kelompok sebanyak 9 siswi untuk kelompok kontrol dan perlakuan dengan teknik purposive sampling. Kelompok kontrol diberikan pendidikan kesehatan dengan pemberian leaflet sedangkan, kelompok perlakuan dengan metode diskusi kelompok. Instrumen pengumpulan data adalah kuesioner Gultie yang dimodifikasi. Hasil penelitian saat pretest didapatkan perilaku yang cukup pada kelompok kontrol 6 responden (65%) dan kelompok perlakuan 5 responden (56%). Saat posttest, perilaku baik pada kelompok kontrol 3 responden (33%) dan kelompok perlakuan 9 responden (100%). Penelitian ini menggunakan uji independent t test dengan tingkat signifikansi 0.05. Dari hasil independent t test didapatkan nilai dengan signifikansi p=0.000 (p<0.05) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pendidikan kesehatan menstruasi dengan metode diskusi kelompok terhadap perilaku manajemen kebesihan selama menstruasi. Diharapkan metode diskusi kelompok dapat digunakan untuk promosi kesehatan