Pengaruh Latihan Sepeda Statis Terhadap Kemampuan Berjalan Pasien Lanjut Usia

Seiring dengan bertambahnya usia, penurunan fungsi tubuh pada lansia akan mengakibatkan permasalahan gangguan gerak dan fungsi lansia. Lansia mengalami penurunan fungsi jalan, penurunan fungsi keseimbangan, penurunan kemampuan fungsional, penurunan kemandirian dalam aktivitas kehidupan sehari-hari. Gangguan pada kemampuan berjalan dapat berdampak pada menurunnya kualitas hidup dari lansia itu sendiri. Untuk mengurangi resiko tersebut bisa dilakukan latihan fisik seperti olahraga sepeda statis. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh latihan sepeda statis terhadap kemampuan berjalan pasien lanjut usia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental dengan metode Non Probability Sampling yaitu Consecutive Sampling sebagai teknik pengambilan sampel. Pada proses penelitian ini, sampel yang diperoleh adalah 24 orang dengan latihan sepeda statis oleh pasien lanjut usia sebagai variabel bebas dan kemampuan berjalan sebagai variabel terikatnya. Kemampuan berjalan (variabel terikat) dinilai menggunakan Six Minute Walking Test (6MWT), sedangkan analisa datanya menggunakan one way ANOVA. Dari hasil penelitian dengan nilai p<0.05, diketahui bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada tingkat kemampuan berjalan lansia sebelum dan sesudah dilakukan latihan sepeda statis. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa latihan fisik berupa latihan sepeda statis yang dilakukan mampu memberikan pengaruh yang signifikan pada peningkatan kemampuan berjalan lansi