Nilai Diagnostik Jumlah Leukosit, Absolute Neutrophil Count (Anc), Immature Granulocyte Count (Igc), Dan Immature To Total Neutrophil Ratio (Itr) Pada Sepsis Neonatorum

Sepsis neonatorum menduduki peringkat pertama penyebab mortalitas pada neonatus di Indonesia. Diagnosis sepsis menjadi sulit karena gambaran klinis yang tidak spesifik dan kultur darah sebagai baku emas membutuhkan waktu yang lama. Pada kondisi sepsis akan ada perubahan pada kadar leukosit dan komponennya seperti neutrofil. Sel-sel granulosit muda pun akan lebih banyak terbentuk karena banyak sel granulosit yang terdestruksi untuk melawan infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai diagnostik jumlah leukosit, Absolute Neutrophil Count (ANC), Immature Granulocyte Count (IGC), dan Immature to Total Neutrophil Ratio (ITR) pada sepsis neonatorum. Penelitian ini adalah penelitian diagnostik dengan mengambil data sekunder. Sampel penelitian adalah neonatus yang diduga menderita sepsis neonatorum. Sampel yang didapat yaitu 41 sampel untuk variabel leukosit, 39 sampel untuk variabel ANC, 36 sampel untuk variabel IGC, dan 20 sampel untuk variabel ITR. Nilai diagnostik yang didapatkan yaitu sensitivitas dan spesifisitas untuk jumlah leukosit pada kelompok Early Onset Sepsis (EOS) dengan cut off < 5.500/mm3 atau > 30.000/mm3 yaitu 50% dan 75% ; jumlah leukosit pada kelompok Late Onset Sepsis (LOS) dengan cut off <5.500/μL atau >21.000/μL yaitu 37,5% dan 75%; ANC dengan cut off <7.500/mm3 atau >14.500/mm3 yaitu 71,43% dan 22,22% ; IGC dengan cut off ≥ 0,19 x 103/μL yaitu 61,5% dan 55%; IGC dengan cut off ≥ 2,36 x 103/μL yaitu 7,69% dan 88,89%; ITR dengan cut off ≥ 0,2 yaitu 67% dan 100%. Kesimpulan penelitian ini adalah jumlah leukosit dengan cut-off < 5.500/mm3 atau > 30.000/mm3 untuk EOS dan cut off <5.500/μL atau >21.000/μL untuk LOS, IGC dengan cut off ≥ 2,36 x 103/μL, dan ITR dengan cut off ≥ 0,2 spesifik namun tidak sensitif untuk diagnosis sepsis neonatorum. Sedangkan ANC dengan cut off <7.500/mm3 atau >14.500/mm3 merupakan marker paling sensitif untuk diagnosis sepsis neonatorum. Namun, penegakan diagnosis sepsis neonatorum tetap harus berdasar pada anamnesa mengenai faktor resiko dan riwayat penyakit, gambaran klinis pasien, dan pemeriksaan penunjang