Hubungan Keaktifan Organisasi Di Dalam Kampus Dengan Tingkat Stres Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang

Organisasi kemahasiswaan adalah wahana dan sarana pengembangan diri mahasiswa ke arah integritas, perluasan wawasan, serta peningkatan kepemimpinan, penalaran, minat, yang di dalam pelaksanaannya dilengkapi dengan perangkat teknis yang jelas dan terencana yang berfungsi mengarahkan seluruh potensi yang ada di dalamnya pada tujuan atau cita-cita akhir organisasi. Organisasi adalah salah satu faktor penyebab stres. Stres adalah jumlah dan jenis permintaan atau tuntutan yang berlebihan yang memerlukan aksi atau tanggapan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi hubungan tingkat keaktifan organisasi di dalam kampus dengan tingkat stres mahasiswa di Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Desain penelitian ini menggunakan deskriptif korelasional dengan metode Cross Sectional. Teknik sampling menggunakan teknik Purposive Sampling pada 95 mahasiswa. Pengumpulan data menggunakan kuesioner keaktifan organisasi untuk mengukur tingkat keaktifan organisasi dan DASS42 poin stres untuk mengukur tingkat stres. Data ini dianalisa dengan Uji Spearman. Dari hasil penelitian responden mayoritas berjenis kelamin perempuan, usia 20 tahun dan angkatan kedua. Hasil penelitian antara tingkata keaktifan organisasi dan tingkat stres didapatkan nilai korelasi 0,334 dan p value (signifikansi) 0,001. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif signifikan yang rendah antara keaktifan organisasi di dalam kampus dengan tingkat stres mahasiswa. Bisa dilakukan penelitian dengan variabel emosional negatif lain seperti depresi dan kecemasa