Uji Efektivitas Ekstrak Etanol Daun Srigading (Nyctanthes Arbor-Tristis Linn ) Sebagai Antimikrobaterhadap Staphylococcus Aureus Secara In Vitro

Staphylococcus aureus merupakan flora normal dan menjadi bakteri patogen dalam tubuh manusia pada kondisi tertentu. Bakteri ini dapat dijumpai di saluran pernafasan atas dan kulit. Infeksi yang disebabkan Staphylococcus aureus ditandai dengan adanya kerusakan jaringan yang disertai abses bernanah seperti mastitis yaitu peradangan pada payudara. Selain itu, ditemukan adanya resistensi bakteri patogen Staphylococcus aureus terhadap antibiotik. Kandungan senyawa pada daun srigading (Nyctantehs arbor-tristis Linn) adalah saponin, terpenoid, flavonoid dan alkaloid. Pada penelitian sebelumnya menjelaskan bahwa ekstrak etanol daun srigading (Nyctanthes arbor-tristis Linn) mampu menghambat Staphylococcus aureus dengan hasil 8,6 - 16,87 mm menggunakan metode difusi. Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk membuktikan efektivitas ekstrak etanol daun srigading (Nyctanthes arbor-tristis Linn) sebagai antimikroba terhadap Staphylococcus aureus secara in vitro dengan menggunakan metode dilusi tabung. Sampel bakteri diperoleh dari isolat pus di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Penelitian ini menggunakan konsentrasi 0%; 6%; 7%; 8%; 9%; 10% dan 11%. Berdasarkan hasil penelitian, ekstrak etanol daun srigading (Nyctanthes arbor-tristis Linn) memiliki Kadar Hambat Minimal (KHM) 7% dan Kadar Bunuh Minimal (KBM) 9%. Hasil uji statistik One-Way Anova (p<0,05) yang dilanjutkan dengan uji Post Hoc Tukey, Homogenous Subsets dan uji korelasi-regresi ini menunjukkan ekstrak etanol daun srigading (Nyctanthes arbor-tristis Linn) mempunyai efektivitas sebagaii antimikroba terhadap Staphylococcus aureus secara in vitro. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak etanol daun srigading (Nyctanthes arbor-tristis Linn) yang diberikan, maka akan semakin rendah tingkat pertumbuhan koloni bakteri Staphylococcus aureus (korelasi, r = -8,70; p<0,05) dan R Square 75,7%)