Hubungan Antara Jenis Kelamin Dan Tahap Perkembangan Pasien Dengan Persepsi Pasien Mengenai Penampilan Profesional Dokter (Studi Di Puskesmas Pakisaji Kabupaten Malang)

Penampilan profesional dokter sebagai komponen komunikasi nonverbal dalam pembentukan hubungan antara dokter dan pasien, memerlukan penyesuaian dengan persepsi yang dimiliki oleh pasien. Persepsi dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain jenis kelamin dan tahap perkembangan seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk menilai persepsi pasien terhadap penampilan profesional dokter, baik pasien laki-laki maupun pada pasien perempuan, serta pada pasien dewasa muda dan pasien dewasa madya. Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik komparatif dengan pendekatan cross-sectional. Responden dalam penelitian ini adalah 334 pasien yang memeriksakan diri di Puskesmas Pakisaji Kabupaten Malang dan dipilih berdasarkan sejumlah kriteria inklusi. Setelah dikelompokan menurut jenis kelamin dan tahap perkembangan masing-masing individu, para responden tersebut diminta mengisi sejumlah kuisioner yang digunakan untuk mengukur persepsi mereka terkait berbagai komponen penampilan profesional dokter yang dipaparkan. Setelah melalui serangkaian uji statistik, baik uji statistik yang bersifat deskriptif maupun yang bersifat analitik komparatif (Mann-Whitney), terlihat bahwa perbedaan jenis kelamin tidak memiliki hubungan yang cukup siginifikan dengan persepsi pasien terhadap penampilan profesional dokter (p = 0,415 untuk dokter perempuan dan p = 0,185 untuk dokter laki-laki), tetapi perbedaan tahap perkebangan memiliki hubungan yang cukup signifikan dengan persepsi pasien mengenai penampilan profesional dokter terutama pada dokter laki-laki (p = 0,194 untuk dokter perempuan dan p = 0,023 untuk dokter laki-laki)