The Effect Of Clove Bud (Syzygium Aromaticum) Ethanol Extract As An Insecticide Towards Aedes Aegypti Mosquito

Nyamuk Aedes aegypti adalah serangga yang menjadi vector bagi berbagai macam virus yang menyebabkan penyakit seperti demam berdarah, chikungunya, demam kuning, dan sebagainya. Nyamuk Aedes aegypti diketahui dapat menularkan penyakit demam berdarah yang dapat mematikan karena menyerang trombosit dalam darah. Tujuan penelitian ini adalah buat melihat efikasi extract bunga cengkeh (Syzygium aromaticum) sebagai insektisida terhadap nyamuk Aedes aegypti. Penelitian ini dilakukan menggunakkan ekstrak bunga cengkeh yang diencerkan dalam tiga konsentrasi yakni 20%, 30% dan 40% yang digunakkan untuk membunuh nyamuk Aedes aegypti meggunakan metode semprot dengan melakukan observasi pada menit ke-10, ke-20, ke-30, ke-40, ke-50, ke-60 dan jam ke 24. Penelitian ini dilakukan dengan pengulangan sebanyak 4 kali. Didapatkan bahwa pada menit ke-60, perrsentase nyamuk yang mati mencapai 100% buat konsentrasi ekstrak 40%. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak bunga cengkeh mempunyai “knock-down effect” yang jelas di mana kesemua nyamuk mengalami paralisis atau mati sebelum menit ke-60. Analisis korelasi Pearson menunjukkan ada korelasi yang positif dengan P-value 0,000 antara konsentrasi, waktu dan kematian nyamuk Aedes aegypti yakni semakin tinggi konsentrasi ekstrak ethanol bunga cengkeh maka semakin banyak matinya nyamuk Aedes aegypti dalam hitungan waktu 24 jam. Dengan demikian, maka ekstrak ethanol bunga cengkeh (Syzygium aromaticum) memiliki potensi sebagai insektisida terhadap nyamuk (Aedes aegypti) dengan konsentrasi efektif 40%