Pengaruh Pemberian Gel Chitosan Topikal Terhadap Jumlah Fibroblas Setelah Insisi Gingiva Pada Tikus (Rattus Novergicus) Galur Wistar

Insisi gingiva merupakan suatu tindakan pemotongan jaringan pada gingiva. Proses ini menyebabkan terjadi luka pada gingiva. Chitosan merupakan suatu zat yang dapat mempercepat proses penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian chitosan topikal terhadap jumlah fibroblas pada penyembuhan luka pasca insisi pada tikus (Rattus novergicus) Galur Wistar. Tikus dibagi 5 kelompok, kelompok, kontrol negatif dan positif, serta 3 kelompok perlakuan (pemberian gel chitosan dengan konsentrasi berbeda). Insisi dilakukan diantara kedua insisivus rahang bawah lalu diberikan perlakuan sesuai kelompok. Tikus dibedah pada hari 7. Fibroblas dihitung pada preparat dengan perwarnaan HE, diamati menggunakan mikroskop digital Olympus dengan perbesaran 400x. Hasil didapatkan jumlah fibroblas yang berbeda nyata antara kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol positif (p<0,05) dengan rerata kelompok kontrol negatif 24,5; kontrol positif 82,15; perlakuan gel chitosan topikal 1,25% 65,33; perlakuan gel chitosan topikal 2,5% 44,9; perlakuan gel chitosan topikal 5% 33,63. Hasil yang dapat diambil dari penelitian ini adalah pemberian gel chitosan berpengaruh terhadap jumlah fibroblas dalam proses penyembuhan luka, dengan dosis efektif gel chitosan 5%