Efek Kombinasi Curcuma xanthorrhiza dan Nigella sativa terhadap Aktivitas Superoksida Dismutase Hati Tikus yang Diinduksi CCl4

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek kombinasi Curcuma xanthorrhiza dan Nigella sativa terhadap aktivitas superoksida dismutase hati tikus yang diinduksi CCl4. Senyawa CCl4 digunakan untuk menginduksi toksisitas hati dengan dosis 0,4 mg/kgBB (40% CCl4 dalam minyak zaitun, 1 ml/kgBB) secara intraperitoneal (i.p) dua kali seminggu selama 8 minggu dan Silimarin serta L-Ornithin L-Aspartat tunggal sebagai terapi pembanding kombinasi Curcuma xanthorrhiza dan Nigella sativa. Aktivitas superoksida dismutase diukur dengan metode spektrofotometrik pada jaringan hati tikus. Pemberian secara oral kombinasi Curcuma xanthorrhiza dan Nigella sativa (315 mg/kgBB), Silimarin (37,8 mg/kgBB), dan L-Ornithin L-Aspartat (810 mg/kgBB) setiap hari selama 4 minggu terakhir perlakuan) menunjukkan hasil signifikan dalam meningkatkan aktivitas superoksida hati tikus (p=0,001). Aktivitas superoksida dismutase kelompok kombinasi Curcuma xanthorrhiza dan Nigella sativa pada hati tikus yang diinduksi CCl4 lebih tinggi daripada kelompok positif CCl4 (p=0,002) namun tidak signifikan secara statistik terhadap kelompok normal (p=0,883). Selain itu, aktivitas superoksida dismutase kelompok kombinasi Curcuma xanthorrhiza dan Nigella sativa yang diinduksi CCl4 terhadap kelompok Silimarin yang diinduksi CCl4 memiliki aktivitas lebih tinggi 1,3 kali namun tidak bermakna secara statistik (p=0,161) dan aktivitasnya terhadap kelompok L-Ornithin L-Aspartat yang diinduksi CCl4 lebih tinggi 1,1 kali tetapi tidak bermakna secara statistik (p=0,827). Penelitian ini membuktikan bahwa induksi CCl4 dapat menurunkan aktivitas superoksida dismutase hati tikus serta kombinasi Curcuma xanthorrhiza dan Nigella sativa memiliki efek meningkatkan aktivitas superoksida dismutase lebih tinggi dibandingkan dengan Silimarin dan L-Ornithin L-Aspartat