Pengaruh Pemberian Ekstrak Buah Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus) Terhadap Berat Badan Bayi Baru Lahir (BBL) Tikus Putih Strain Wistar (Rattus Novergicus) Bunting Yang Terpapar Asap Rokok.

Buah naga merah mengandung antioksidan yang tinggi meliputi beta karoten, lycopene, vitamin E, vitamin C. vitamin C sebagai antioksidan yang mempunyai kemampuan memproteksi oksidasi yang disebabkan radikal bebas. Dilihat dari sisi kesehatan, pengaruh bahan-bahan kimia yang dikandung rokok seperti nikotin, CO (karbonmonoksida) dan tar menyebabkan kelahiran dengan berat badan lahir rendah (BBLR). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak buah naga merah pada tikus (Rattus Novergicus) bunting yang dipapar asap rokok terhadap berat badan bayi lahir. Penelitian ini menggunakan 25 tikus bunting yang dibagi 5 kelompok; kontrol (-), kontrol (+), kelompok (1), kelompok (2), kelompok (3) dengan masing-masing dosis ekstrak buah naga merah (P(1): 500, P(2): 1000, P(3): 2000 mg/kgbb/hari). Ekstrak buah naga merah dan asap rokok dipaparkan pada hari ke-4 sampai hari ke-19 kebuntingan. Tikus dibedah pada hari ke-20, bayi tikus ditimbang dan dihitung rata-rata berat badan lahirnya. Dengan menggunakan SPSS 12.0 K(+), P(1), P(2) terdapat perbedaan yang tidak cukup signifikan. P(1), P(2), P(3) tidak terdapat perbedaan yang cukup signifikan. Pada P(3) dan K(-) mengalami kenaikan yang tidak signifikan pula. Hal tersebut berpengaruh kepada hasil penelitian bahwa P(3) semakin dekat dengan K(-) semakin menjadi dosis paling efektif untuk kenaikan berat badan yang memiliki p=0,000 (p<0,05). Kesimpulan pada penelitian ini adalah pemaparan asap rokok dapat mempengaruhi penurunan berat badan bayi. Pemberian ekstrak buah naga merah dengan dosis 2000 mg/kgbb/hari dapat meningkatkan berat badan lahir secara signifikan dibandingkan dengan pemberian dosis 500 dan 1000 mg/kgbb/hari mengalami kenaikan namun tidak signifikan