Pengaruh Pemberian Pristane Terhadap Persentase Sel Th17 Pada Limpa Mencit Balb/C

Lupus Eritematosus Sistemik (LES) merupakan penyakit kronis dan autoimun multisistem yang ditandai dengan terbentuknya autoantibodi yang menyerang self antigen baik nuclear, nucleolar, maupun sitoplasmik sehingga terjadi inflamasi kronis. Tujuan dari peneliti adalah untuk mengetahui peningkatan persentase sel Th17 pada mencit yang diinduksi pristane pada jeda waktu minggu ke-8, 16, 24, dan 32 serta membandingkannya dengan mencit tanpa induksi. Induksi dengan pristane dilakukan untuk membuat mencit balb/c model lupus. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni laboratorik dengan menggunakan desain post test only control group design. Pristane diinjeksikan secara intraperitoneal dengan dosis 0,5 ml. Mencit Balb/c sebanyak 90 ekor dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kontrol sehat dan kontrol positif atau dengan induksi pristane. Pembedahan dilakukan pada minggu ke-8, 16, 24, dan 32 dengan mengambil organ limpa untuk mengetahui persentase sel Th17 dan aspirasi darah dari jantung untuk mengukur kadar ANA. Pengukuran persentase Th17 dilakukan menggunakan flowsitometri dengan pewarnaan antibodi PE anti-mouse IL-17A Antibody dan FITC anti-mouse CD4 Antibody. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan persentase sel Th17 pada minggu ke-8 dan mengalami penurunan pada minggu ke-16 akibat kenaikan dari Treg. Persentase sel Th17 mengalami peningkatan secara signifikan kembali pada minggu ke-24 dan 32. Kesimpulan penelitian adalah induksi pristane mampu membuat model mencit Balb/c lupus dengan manifestasi imunologis mengalami peningkatan persentase sel Th17. Terdapat hubungan lama induksi pristane terhadap persentase Th17, semakin lama induksi akan meningkatkan persentase sel Th17 pada mencit BALB/c induksi pristane