Pengaruh Pemberian Pristane Terhadap Persentase Sel B Pada Limpa Mencit Balb/C

Lupus eritematosus sistemik (LES) adalah penyakit autoimun yang bersifat kronis dan kompleks. Etiologi dan patofisiologi penyakit ini masih belum jelas. Terdapat banyak bukti bahwa patogenesis LES bersifat multifaktorial yang melibatkan faktor lingkungan, genetik dan hormonal. Beberapa penelitian mengatakan terjadi peningkatan sel B pada LES. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terjadi peningkatan persentase sel B pada limpa mencit Balb/C yang telah diinduksi pristane. Pristane adalah alkana isoprenoid yang ditemukan dalam jumlah kecil pada beberapa tanaman dan dianggap berasal dari metabolisme phytol, ubiquitous ester dari klorofil. Kadar yang relatif tinggi juga ditemukan di berbagai organisme laut, termasuk ganggang dan zooplankton copepoda, yang dapat mengubah phytol dari diet. Penelitian menggunakan true experimental dengan menggunakan randomized post test only control group design dilakukan pada hewan coba mencit Balb/C betina umur 6-8 minggu. Sampel dibagi menjadi 5 kelompok yaitu P0 (kelompok kontrol) P1 (kelompok induksi pristane yang dianalisa bulan ke-2) P2 (kelompok induksi pristane yang dianalisa bulan ke-4) P3 (kelompok induksi pristane yang dianalisa bulan ke-6) P4 (kelompok induksi pristase yang dianalisa bulan ke-8). Mencit Balb/c diinjeksi 0.5 ml pristane secara intraperitoneal dengan dosis tunggal pada kelompok perlakuan. Metode flowsitometri digunakan untuk menghitung persentase sel B dengan menggunakan marker CD19+ dan CD22+. Untuk menentukan mencit telah mengalami LES dilakukan pengamatan kadar ANA yang meningkat signifikan mulai dari bulan ke-2 sampai bulan ke-8. Diperoleh hasil penelitian yang menunjukkan bahwa pada ke-lima kelompok baik yang diinduksi maupun tidak diinduksi pristane memiliki persentase sel B yang berbeda tidak signifikan (Anova, p>0.05). Berdasarkan penelitian, hewan coba ini dapat dijadikan standar hewan coba LES untuk penelitian selanjutnya karena mencit Balb/c yang diinjeksi pristane dapat menginduksi penyakit LES dengan gambaran kadar ANA yang meningkat secara signifikan, akan tetapi tidak signifikan pada peningkatan sel B