Hubungan Stres Kerja Shift Malam Dengan Kinerja Perawat Pelaksana Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen Kabupaten Malang.

Bahaya potensial seperti radiasi, kegiatan pekerja rumah sakit terpapar, bahan kimia beracun, bahaya biologis, panas, bising, debu dan stress. Pekerjaan seorang perawat merupakan pekerjaan yang mempunyai tingkat stres yang tinggi, karena dalam bekerja perawat berhubungan langsung dengan berbagai macam pasien dengan diagnosa penyakit dalam respon yang berbeda-beda. Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui adanya hubungan stres kerja shift malam dengan kinerja perawat pelaksana di ruang rawat inap RS Wava Husada Kepanjen Kabupaten Malang. Desain penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan sampel adalah 30 perawat yang bekerja di ruang rawat inap RS Wava Husada tahun 2014 dengan teknik sampling menggunakan Teknik purpose sampling. Hasil data dianalisis dengan menggunakan uji statistik yaitu spearman rank, dari hasil penelitian menunjukkan sebagian besar perawat shift malam pada klasifikasi stres ringan 16 perawat atau sebanyak 53,3%.Sebagian besar pada kategori klasifikasi baik 23 perawat atau sebanyak 76,7%. Berdasarkan uji hipotesis menggunakan spearman rank dengan tingkat kepercayaan 95% didapatkan nilai signifikansi >5%. Disimpulkan ada hubungan stres kerja shift malam dengan kinerja perawat pelaksana sehingga disarankan kepada petugas kesehatan untuk mengetahui efek dari stres kerja terhadap kinerja perawat sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja perawat