Uji Potensi Ekstrak Daun Teh Hijau (Camellia sinensis) Sebagai Larvasida Terhadap Larva Aedes sp

Aedes aegypti merupakan vektor utama dalam penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue. Penggunaan insektisida secara kimiawi yang berlebihan dapat menimbulkan keracunan bagi manusia. Bila tertelan dan terhirup menyebabkan efek terganggunya pernafasan termasuk hidung berdarah, sesak dan nyeri dada, sehingga diperlukan alternatif lain yang lebih aman bagi lingkungan, yaitu dengan memanfaatkan bahan alami. Daun teh hijau mengandung senyawa Flavonoid dan Caffeine yang diduga mempunyai potensi sebagai larvasida. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui potensi ekstrak daun teh (Camellia sinensis) sebagai larvasida terhadap larva Aedes sp.. Penelitian ini merupakan eksperimental laboratoris menggunakan metode Post Test Only Control Grup Design. Dua puluh lima ekor larva dimasukkan ke dalam gelas plastik dan diberi lima perlakuan yaitu kontrol positif (Abate), kontrol negatif (Aquades), ekstrak daun teh hijau konsentrasi 10%, 20% dan 40%. Pengamatan dilakukan 24 jam untuk menghitung jumlah larva mati. Hasil uji Kruskal-Wallis didapatkan perbedaan yang signifikan antar kelompok perlakuan (p= 0,014 ; sig<0,05). Hasil uji Post-Hoc didapatkan ekstrak daun teh hijau konsentrasi 40% mempunyai potensi yang sama dengan abate. Hasil uji Korelasi Spearman diperoleh nilai signifikansi (p= 0,000 ; sig<0,05) yang menunjukkan bahwa korelasi antara perlakuan dan jumlah larva yang mati bermakna. Kesimpulan penelitian ini adalah ekstrak daun teh hijau (Camellia sinensis) mempunyai potensi yang sebanding dengan efektivitas abate sehingga dapat digunakan sebagai larvasida alternatif bagi masyarakat